Jombang, IDN Times - Satreskrim Polres Jombang sudah memeriksa peneliti Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin terkait laporan ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap warga Muhammadiyah. AP Hasanuddin telah diperiksa, Selasa (24/4/2023). 

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto mengatakan, pihaknya telah memanggil AP Hasanuddin. AP Hassanudin pun menjalani pemeriksaan pada pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB. 

"Terlapor (AP Hasanuddin) sudah datang tadi, kooperatif, sudah kami mintai keterangan awal,” ujar Aldo, Selasa (25/4/2023).

Aldo menyebut, pemeriksaan AP Hasanuddin pada hari ini masih dalam tahap awal. Selanjutnya, pihaknya masih akan mengumpulkan sejumlah bukti dan melakukan pendalaman.

"Kami pulangkan sambil kami dalami terkait unsur pasalnya nanti, pembuktiannya, sedang berproses semuanya. Status (AP Hasanuddin) masih saksi,” kata dia.

AP Hasanuddin diperbolehkan untuk berpergian oleh polisi. Saat ini AP Hassanudin sedang berkunjung ke rumah saudaranya di Jombang. "Karena status masih saksi, tidak ada pengekangan, sambil nunggu proses seperti apa mekanismenya,” terang Aldo.

Bukan cuma AP Hasanuddin, polisi juga memeriksa sejumlah pihak, termasuk dari perwakilan Muhammadiyah Jombang. "Sudah dua orang perwakilan Muhammadiyah Jombang, dari terduga sendiri satu orang atas nama AP,"  tuturnya. "Kami komunikasikan juga dengan Polda (Jatim) terkait masalah penanganannya,” tandas Aldo.

Seperti diberitakan sebelumnya, AP Hasanuddin dilaporkan ke Polres Jombang pada Senin (24/4/2023) oleh perwakilan Muhammadiyah. Laporan tersebut atas ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terkait perbedaan waktu Idul Fitri warga Muhammadiyah dengan Pemerintah yang ditulis oleh AP Hasanuddin di sebuah kolom komentar media sosial Facebook. 

Baca Juga: Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Polisi Turun Tangan