Soal Jatah Presiden ke Prabowo, Hasto: Pak Jokowi Hanya Memuji

Hasto dengarkan langsung pernyataan Jokowi

Surabaya, IDN Times - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto angkat bicara perihal pernyataan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo di HUT Partai Perindo. Diketahui, Jokowi sempat menyatakan kalau jatah Presiden setelah ini ialah Prabowo Subianto.

1. Pernyataan dimulai dari pertanyaan Ketua Perindo

Soal Jatah Presiden ke Prabowo, Hasto: Pak Jokowi Hanya MemujiSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat di Cafe Viaduk Gubeng Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Hasto mengaku kalau dirinya juga hadir saat HUT Perindo. "Jadi kebetulan saya kan di Perindo ya saat itu ulang tahun, itu diawali dengan pidato, Pak (Ketua Perindo) Hari (Tanoesudibjo) kan tanya Pak Jokowi gimana resepnya bisa menang terus itu bagaimana?," terangnya.

"Lalu Pak Jokowi menjelaskan, termasuk menang Pilpres dua kali. Lalu di situ ada Pak Prabowo, saat itu kontestasinya kan dengan Pak Prabowo, lalu Pak Jokowi kan menyapa Pak Prabowo di situ, lalu mengatakan kalau menang Pilpres dua kali selanjutnya jatah Pak Prabowo," imbuh dia.

Baca Juga: Jokowi: Saya 2 Kali Menang Pemilu, Kayaknya Setelah Ini Jatah Prabowo

2. Sebut Jokowi hanya memuji

Soal Jatah Presiden ke Prabowo, Hasto: Pak Jokowi Hanya MemujiSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat di Cafe Viaduk Gubeng Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Pernyataan Jokowi itu, sambung Hasto, hanya pujian belaka. Karena Jokowi yang juga kader PDIP sempat menyampaikan kalau pentingnya saling memuji. "Sebelumnya Pak Jokowi menegaskan pentingnya di antara partai itu juga untuk saling memuji," katanya.

"Jadi kita membangun harapan, jangan sampai kontestasi dalam tahun politik ini justru memiliki dampak negatif, kita harus meningkatkan kualitas birokrasi kita," dia menambahkan.

3. Tegaskan tak ada jatah Presiden

Soal Jatah Presiden ke Prabowo, Hasto: Pak Jokowi Hanya MemujiSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat di Cafe Viaduk Gubeng Surabaya. IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Yang jelas, Hasto menegaskan kalau Presiden itu tidak ada jatah menjatah. Prosesnya harus melalui pemilihan tiap lima tahun sekali yang disebut Pemilu. "Presiden itu kan bukan jabatan jatah, melalui hasil proses Pemilu," tegasnya.

"Dan yang dilakukan Pak Jokowi kita lihat dari sisi di antara pemimpin biasalah saling encourage satu dengan yang lain," pungkas Hasto.

Baca Juga: Jokowi Sebut '2024 Jatah Prabowo', PDIP: Orangnya Suka Buat Gembira

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya