TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PSU di 2 TPS Jatim, Bawaslu Jatim Soroti Turunnya Partisipasi Warga

Menurutnya bukan karena rekomendasi Bawaslu

Ilustrasi kotak suara (IDN Times/Rehan)

Surabaya, IDN Times - Dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jawa Timur sudah melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Dari dua kejadian tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim menyoroti adanya penurunan jumlah partisipasi warga dari PSU dibandingkan saat pemungutan suara.

Baca Juga: Dicoblos Duluan, Tiga TPS di Sampang Gelar PSU

1. Partisipasi masyarakat saat PSU menurun

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020 (IDN Times/Arief Rahmat)

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jatim, Aang Kunaifi mencermati bahwa adanya penurunan partisipasi masyarakat yang bersedia ke TPS untuk melaksanakan PSU jika dibandingkan saat pemungutan suara pada Rabu (9/12/2020). Namun, Aang tak menyebutkan jumlah pasti berapa persentase penurunannya.

"Sudah dilaksanakan PSU di dua titik di Jawa Timur. Catatan kami adalah turunnya tingkat partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan PSU,” ujarnya, Rabu (16/12/2020).

2. Tak ada tambahan pemilih

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak hanya pemilih yang tak kembali datang ke TPS, calon pemilih yang tak sempat datang ke TPS pun tetap tak datang. Aang mengatakan bahwa hampir tidak ada penambahan pemilih di dua PSU tersebut.

"Kami juga mendapati kehadiran pemilih tambahan di pemungutan suara ulang nyaris tidak ada,” tuturnya.

Namun, menurut Aang, rendahnya partisipasi masyarakat ini bukan diakibatkan keputusan PSU yang dianggap tergesa-gesa. Aang meyakinkan bahwa rekomendasi PSU tersebut didasari dari pertimbangan yang matang.

"Bawaslu dalam merekomendasikan PSU tidak gegabah. Karena ini menyangkut psikologi masyarakat. Tujuan PSU adalah untuk memurnikan hasil penghitungan dari TPS” pungkasnya.

Baca Juga: H-1 Batas Akhir PSU, Ketua KPU Tak Yakin Pelaksanaan Mulus

Berita Terkini Lainnya