TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karena Pasien Tak Jujur, Dokter di Surabaya Meninggal akibat COVID-19

Padahal dokter tersebut sempat dinyatakan sembuh

Ilustrasi Corona. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Surabaya, IDN Times - Seorang tenaga kesehatan di Kota Surabaya meninggal akibat virus corona. Kali ini korban adalah seorang dokter di rumah sakit milik Pemerintah Kota Surabaya, RSUD dr. Soewandhie.

1. Dokter RSUD dr Soewandhie meninggal

Ilustrasi. Petugas di samping ambulans yang terparkir di samping ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Dokter tersebut adalah Berkatnu Indrawan Janguk. Ia sehari-sehari bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Soewandhie Surabaya. Namun, pengabdiannya harus terhenti usai terpapar COVID-19 dari pasien yang ia tangani.

“Perawat sama dokter adalah garda terdepan. Walaupun mereka menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap, tapi saya harap tidak ada lagi pejuang medis yang terpapar hingga meninggal,” ujar Koordinator Protokol Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Selasa (28/4).

Baca Juga: PSBB Surabaya Raya Mulai Besok, 4.312 Personel Gabungan Diterjunkan

2. Tertular pasien tak jujur

Ilustrasi virus corona. (IDN Times/Mia Amalia)

Febria yang juga merupakan Plt Dirut RSUD dr Soewandhie melanjutkan, Berkatnu memang memiliki komorbid atau penyakit bawaan. Selama ini ia dikenal menderita asma. Sampai akhirnya kondisi ini diperparah ketika ia terinfeksi virus corona.

"Dia memang punya penyakit bawaan asma, terus kemudian kemarin itu awal swab-nya positif COVID-19," tuturnya.

Diketahui, Berkatnu tertular oleh salah seorang pasiennya asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Namun, pasien itu disebut tidak jujur atas riwayat perjalanannya sehingga tidak terindikasi COVID-19 secara cepat.

Baca Juga: Data IDI: 26 Tenaga Medis di Jatim Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya