TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eri Minta Camat Mendata Warga yang Berpergian ke Bangkalan

Baik warga tetap hingga penghuni kos-kosan

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Dok. Humas Pemkot Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya berusaha benar-benar mencegah penularan COVID-19 dari Kabupaten Bangkalan yang tengah mengalami lonjakan. Selain melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu, kini warga yang berasal atau pernah berpergian ke daerah di Pulau Madura harus didata.

Baca Juga: Polda Jatim Turun ke 4 Kecamatan Zona Rawan di Bangkalan

1. Eri minta warga dari Bangkalan harus didata

IDN Times/Reza Iqbal

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bupati Bangkalan, Abdul Latif Imron Amin. Keduanya akan bersinergi untuk mendata mobilitas warga terutama dari Surabaya ke Bangkalan. Nantinya, data itu akan digunakan untuk menyisir warga yang harus dites swab antigen.

"Kita koordinasi sama Bupati  Bangkalan. Kalau ada warga yang dari Bangkalan atau habis bertamu di sana yang sekarang pulang ke Surabaya, kita akan lakukan tracing," ujar Eri, Rabu (9/6/2021).

2. Pendataan akan dilakukan oleh Camat dan jajarannya

Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji usai tes kesehatan, Selasa (8/9/2020). Dok istimewa

Pendataan atau tracing mobilitas warga ini dilakukan oleh Camat dan jajarannya. Pendataan dilakukan baik kepada warga tetap, warga di rumah susun, hingga warga di kos-kosan. Eri berpesan agar jangan sampai ada yang lolos dari pendataan.

"Kami perintahkan seluruh camat, dari data yang ada agar masuk ke kos-kosan, rusun atau rumah yang di wilayahnya pernah ada mobilitas dari Madura. Insya Allah teman-teman sudah mulai bergerak," tuturnya.

Baca Juga: COVID-19 Bangkalan: 190 Kasus Aktif, BOR Capai 84 Persen 

Berita Terkini Lainnya