Pagar Makam Tebuireng Jebol Tak Bisa Tampung Ribuan Pelayat Gus Sholah
Situasi aman terkendali saat pembacaan doa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Ribuan orang jamaah dan santri mengantarkan jenazah KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah menuju pemakaman di komplek Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2). KH Solahuddin Wahid dimakamkan di sebelah utara makam ayahnya, KH Wahid Hasyim.
Banyaknya orang yang mengantar menuju ke pemakaman, membuat pintu pagar yang digunakan untuk membatasi area makam keluarga Pondok Pesantren Tebuireng, terpaksa jebol, karena tida bisa menahan para pelayat.
1. Sempat terjadi aksi saling dorong
Pantauan di lokasi pemakaman, para pelayat saat itu hendak ikut masuk ke lokasi pemakaman, namun tidak bisa karena dilarang masuk kecuali keluarga dan para tamu undangan khusus. Aksi saling dorong antara penjaga pagar dengan para pelayat yang ingin masuk tak bisa terhindarkan.
"Ini gerbang sudah jebol, mohon jangan mendorong lagi. Stop-stop jangan maju ke depan, cukup cukup, sudah akan merusak pagar. Mohon maaf.. mohon maaf. Gerbang sudah jebol bapak, mohon maaf. Jangan memaksa bapak ibu, kami mohon..," ucap seorang panitia melalui pengeras suara di sekitar lokasi makam.
Suasana bertambah panas ketika jenazah Adik Kandung Gus Dur ini yang diusung dengan menggunakan keranda hendak memasuki area makam. Para santri dan pelayat saling berebut memanggul keranda tersebut.
"Cukup.. cukup.. yang tertib jangan berebut. Ini adalah kiai dan guru kita semua," lanjut orang tersebut.
Sesuai wasiatnya, Gus Sholah telah dimakamkan di utara makam ayahnya KH Wahid Hasyim, Kompleks Makam keluarga Pondok Pesantren Tebuireng. Pemakaman dilakukan sekitar jam 15.00 WIB.
Baca Juga: Nyai Farida Tak Kuat Menahan Tangis Saat Iringi Jasad Gus Sholah