TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bom di Makassar, Polda Jatim Siaga, Surabaya dan Malang Waspada

Seluruh markas dari Polsek, Polres, dan Polda dijaga ketat

Ilustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Surabaya, IDN Times - Aksi bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia. Kali ini bom meledak di bilangan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Atas kejadian tersebut, Polda Jawa Timur (Jatim) memperketat penjagaan di wilayah hukumnya. Terlebih, belum lama ini ada 22 tersangka kasus terorisme di Jatim yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Juga: Pesan Ancaman Tersebar, SOP Markas Polisi  Diperketat

1. Lakukan penjagaan ketat di markas-markas polisi, anggota diminta waspada

IDN Times/Arief Rahmat

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan bahwa ada instruksi dari Kapolda Irjen Pol Nico Afinta untuk memperketat penjagaan di instansi Polri. Mulai dari markas Polsek, Polres hingga Polda. Kemudian menginformasikan ke seluruh anggota polisi untuk tetap waspada.

"Semua penjagaan instansi Polri yang ada di Jawa Timur. Informasikan kepada anggota tetap waspada," ujarnya, Minggu (28/3/2021).

Baca Juga: Tersangka Terorisme Dibawa ke Jakarta, Beredar Pesan Ancaman ke Polisi

2. Awasi titik rawan di Surabaya dan Malang

Ilustrasi Detonator Bom (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih lanjut, perwira berpangkat tiga melati emas itu menyebut kalau pihaknya langsung mengawasi daerah-daerah yang dianggap rawan dengan aksi terorisme. Seperti di kawasan Surabaya maupun Malang.

"(Titik rawan?) Yang jelas Surabaya, Malang," ucap Gatot.

Baca Juga: Sembari Dirantai, 22 Tersangka Terorisme Diberangkatkan ke Jakarta

https://www.youtube.com/embed/kKNOxUm5uAI
Berita Terkini Lainnya