Pesan Ancaman Tersebar, SOP Markas Polisi  Diperketat

Polisi tegaskan tak ciut nyali dengan ancaman itu

Surabaya, IDN Times - Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa pesan ancaman melalui WhatsApp (WA) yang ditujukan ke polisi masih ditangani. Pihaknya menegaskan tidak gentar dengan ancaman semacam itu.

"Masih ditangani oleh teman-teman anggota , nanti tinggal nunggu hasilnya," ujarnya saat dihubungi via telepon, Jumat (19/3/2021).

 

1. Perketat pengamanan di markas Polsek, Polres dan Polda

Pesan Ancaman Tersebar, SOP Markas Polisi  DiperketatIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Perwira dengan tiga melati emas ini menambahkan, markas-markas kepolisian tingkat Polsek, Polres hingga Polda akan menerapkan prosedur yang berlaku secara ketat. Apabila ada pengunjung atau bahkan orang tidak dikenal yang mencurigakan, segera diperiksa.

"Terkait isu tersebut kan sudah  dimengerti sama jajaran jadi otomatis pengamanan markasnya  dijalankan sesuai SOP," kata Gatot.

2. Tegaskan polisi tidak takut dengan ancaman

Pesan Ancaman Tersebar, SOP Markas Polisi  DiperketatIlustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, Gatot menegaskan tidak ada satu pun polisi yang takut dengan ancaman tersebut. Sebagai anggota Korps Bhayangkara, harus mengayomi dan memberikan keamanan kepada masyarakat dari ancaman-ancaman terorisme.

"Polisi mana ada yang ciut, itu sudah menjadi tugas pokok kita, kalau begitu berarti SOP sudah dijalankan anggota pasti mengamankan dirinya," tegasnya.

Baca Juga: Barang Bukti Penggerebekan Teroris di Jatim, Ada Buku Imam Samudra

3. Pesan dikirim usai pemberangkatan tersangka kasus terorisme ke Jakarta

Pesan Ancaman Tersebar, SOP Markas Polisi  DiperketatTersangka teroris diberangkatkan ke Mabes Polri, Kamis (18/3/2021). Dok. Ist

Sekadar diketahui, pesan ancaman itu tersebar sekitar pukul 09.00 WIB, usai 22 tersangka kasus terorisme diberangkatkan dari Mapolda Jatim ke Mabes Polri. Tersangka terorisme itu ditangkap di beberapa wilayah di Jatim. Yakni di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, Malang dan Bojonegoro. Mereka yakni, FA, FU, NA, SS, AY, TS, YA, RZ, BR, YP, EP, YT, AI, AS, RA, ZA, ME, IE, HS, AR, BS dan HAB.


Adapun petikan pesan tersebut: "DAN TUNGGU SAAT NYA SEBENTAR LAGI BEBERAPA DAERAH TERUTAMA JAWA TIMUR AKAN MENDAPATKAN SERANGAN DARI KAMI! TERUTAMA TEMPAT BERMARKAS NYA PARA BAJINGAN COKLAT AKAN KAMI JADIKAN SASARAN UTAMA!,"

Densus 88 Polri juga menyita sejumlah buku, antara lain berjudul 'Tarbiyah Jihadiyah' karya Assyaikh Dr Abdullah Azzam, 'Mimpi Suci di Balik Jeruji Besi' karya Ali Ghufron, 'Sekuntum Rosela Pelipur Lara' karya Imam Samudra dan buku 'Wasiat Syuhada' WTC' karya Abul Abbas Az-zahrani. Juga menyita senjata tajam samurai, puluhan kotak amal, hingga uang Rp197 juta.

Baca Juga: Barang Bukti Penggerebekan Teroris di Jatim, Ada Buku Imam Samudra

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya