TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Kecamatan di Surabaya Lockdown Hewan Ternak karena Wabah PMK

Lalu lintas hewan ternak diawasi ketat

ilustrasi sapi (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

Surabaya, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak seperti sapi dan kambing telah merebak di Surabaya. Dua kecamatan yakni Lakarsantri dan Sambikerep harus di-lockdown untuk sementara waktu. Langkah ini sebagai upaya pencegahan penularan.

1. Terjunkan Satgas PMK dan awasi ketat lalu lintas hewan ternak

IDN Times/Ayu Afria

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, telah menerjunkan Satgas PMK untuk mengawasi hewan ternak. DKPP juga melakukan pengawasan lalu lintas ternak sesuai Keputusan Mentan RI No 403/ KPTS/ PK.300/ M/05/2022.

"Bukan hanya DKPP saja yang bergerak, tetapi kami juga perlu support dengan camat dan lurah untuk mengawasi arus keluar masuk ternak di wilayahnya dan mengantisipasi menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Kami juga berkoordinasi dengan perguruan tinggi yang memiliki bidang kedokteran hewan," ujarnya.

2. Ada 8 regu yang lakukan penanganan wabah PMK di Surabaya

ilustrasi sapi subur (unsplash.com/Screenroad)

Lebih lanjut, Satgas PMK yang diterjunkan terbagi dalam delapan regu. Nantinya, mereka akan turun melakukan identifikasi. Kemudian juga memberikan vitamin untuk hewan ternak yang sehat dan memberikan obat ke hewan ternak yang sakit.

"Virus ini aman dan tidak menular ke manusia, akan tetapi harus tetap dijaga dan waspada, karena penularan bisa terjadi melalui manusia ke hewan ternak," kata Antiek.

Baca Juga: Wabah PMK Meluas Bikin Daging Sapi Langka

Berita Terkini Lainnya