TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hakim MA Terjerat Suap, Mahfud MD: Harus Dihukum Berat!

Hakim adalah benteng keadilan  

Mahfud MD saat berada di Universitas Islam Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD meminta kasus dugaan suap yang melibatkan hakim di Mahkamah Agung (MA) untuk diusut secara tuntas. Ia bahkan menegaskan bahwa tak ada pengampunan untuk kasus tersebut jika terbukti. 

Baca Juga: Jadi Tersangka Suap Hakim Agung MA, Pengacara Klaim Jadi Korban Sistem

1. Hukuman harus berat

Menkopolhukam, Mahfud MD saat memberikan kuliah umum di Unisma. IDN Times/Alfi Ramadana

Mahfud menyebut bahwa hukum harus benar-benar ditegakkan atas kasus tersebut. Jika memang terbukti bersalah, maka hukuman yang diberikan juga harus berat. Karena hakim merupakan benteng keadilan bagi masyarakat.

"Ini tidak bisa dibiarkan dan harus diusut tuntas. Hukumannya juga harus berat, karena ini adalah hakim," jelasnya Jumat (23/9/2022). 

2. Tunggu informasi secara detail

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Sampai saat ini, Mahfud mengatakan bahwa dirinya masih menunggu laporan secara detail atas kasus tersebut. Tetapi dirinya memastikan bahwa kasus sudah ditangani KPK. Namun dirinya memastikan bahwa hukuman maksimal harus diberikan jika yang bersangkutan terbukti bersalah.

"Kalau memang terbukti ada tindak pidana korupsi dan lainnya, jangan sampai diampuni," imbuhnya. 

3. Peringatkan juga pihak-pihak yang berupaya melindungi

Ilustrasi Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak hanya itu saja, Mahfud juga memperingatkan kepada semua pihak untuk tidak coba-coba melindungi siapa pun yang terjerat kasus. Termasuk hakim yang diduga terjerat kasus suap pengurusan perkara itu. Untuk itu, dirinya juga meminta KPK untuk mengusut tuntas hingga oknum yang coba melindungi.

"Sekarang itu zamannya transparan. Kalau anda mencoba melindungi pasti akan ketahuan," pungkasnya. 

Baca Juga: Suap Hakim Agung MA, KPK Sita 205 Ribu Dolar Singapura dan Rp50 Juta 

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya