Permintaan MBG Tinggi, Harga Sayur di Pasar Magetan Naik 2 Kali Lipat

- Harga sayur di Pasar Magetan naik 2 kali lipat
- Wortel melonjak dari Rp7 ribu menjadi Rp15 ribu/kg
- Slada, buncis, sawi, seledri ikut naik hingga 2 kali lipat karena pasokan minim dan permintaan tinggi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Cabai merah dan rawit juga mengalami kenaikan harga yang signifikan
- Pasokan dari petani turun 50 persen, membuat harga sulit turun dalam waktu dekat
Magetan, IDN Times – Kenaikan harga sayur mayur kembali dirasakan warga Magetan. Dalam sebulan terakhir, berbagai komoditas sayuran di Pasar Agrobis Plaosan tercatat meroket tajam. Para pedagang menyebut, tingginya permintaan untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu pemicu utama naiknya harga.
Kondisi ini terlihat pada Rabu pagi (19/11/2025). Sejumlah lapak pedagang dipenuhi pembeli dari berbagai daerah, mulai dari Magetan, Ngawi, Madiun, hingga Ponorogo. Sayangnya, pasokan tidak mampu mengimbangi tingginya permintaan.
1. Harga wortel melonjak, dari Rp7 ribu naik Rp15 ribu

Lonjakan tertinggi terjadi pada wortel. Harga yang sebelumnya stabil di kisaran Rp7 ribu/kg, kini menyentuh Rp15 ribu/kg. “Semua naik, Mas. Wortel sekarang jadi Rp15 ribu dari sebelumnya Rp7 ribu. Penyebabnya banyak petani gagal panen, sementara permintaan tinggi buat MBG,” ujar Siti Marfuah, salah satu pedagang sayur.
Para pedagang mengeluhkan bahwa stok yang masuk ke pasar hampir selalu habis sebelum siang. Banyak pembeli dari daerah sekitar Magetan yang memborong untuk kebutuhan dapur MBG di wilayah mereka.
2. Selada, buncis, hingga sawi ikut naik dua kali lipat

Tak hanya wortel, sayuran lain juga mengalami kenaikan signifikan:
Selada: dari Rp15 ribu ➜ Rp35 ribu/kg
Buncis: dari Rp5 ribu ➜ Rp8 ribu/kg
Sawi putih: dari Rp3 ribu ➜ Rp8 ribu/kg
Sawi hijau: dari Rp3 ribu ➜ Rp6 ribu/kg
Seledri: dari Rp15 ribu ➜ Rp30 ribu/kg
Kenaikan ini juga disebut terjadi akibat pasokan minim. Banyak petani yang gagal panen karena cuaca tak menentu dalam beberapa minggu terakhir, sehingga hasil panen tidak maksimal.
3. Cabai merah dan rawit juga ikut terkerek

Komoditas cabai pun tidak luput dari kenaikan harga. Harga cabai merah keriting kini berada di angka Rp50 ribu/kg, naik dari Rp35 ribu. Sementara cabai rawit melonjak dari Rp25 ribu menjadi Rp49 ribu/kg.
Menurut pedagang lain, Sri Subekti, tingginya permintaan lintas daerah membuat harga tak bisa ditahan. “Semua daerah yang ada MBG larinya ke sini, Mas. Jadi harga ikut naik karena petani banyak yang gagal panen,” jelasnya.
4. Pasokan dari petani turun 50 lersen

Rata-rata pedagang mengaku hanya menerima sekitar 50 persen pasokan dari hari-hari normal. Kondisi ini membuat harga sulit turun dalam waktu dekat.
Meski begitu, masih ada beberapa komoditas yang harganya relatif stabil, seperti daun bawang prei di harga Rp7.500/kg dan kubis tetap di Rp5 ribu/kg. Kedua komoditas ini tidak mengalami lonjakan berarti karena pasokannya masih cukup stabil dibanding sayuran lain.

















