Ini Alasan Isa Zega Ditempatkan di Lapas Perempuan Malang
Malang, IDN Times - Selebgram Isa Zega harus mendapatkan konsekuensi usai melakukan pencemaran nama baik pada istri Juragan99, Shandy Purnamasari. Kini ia telah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Malang.
1. Isa Zega jadi transgender pertama yang ditahan di Lapas Perempuan Malang
Isa Zega sendiri sebenarnya adalah laki-laki, tapi ia memutuskan untuk melakukan operasi kelamin untuk menjadi perempuan. Ia yang kini menempati Lapas Perempuan Malang menjadi transgender pertama yang ditahan di sana. Ia ditahan di sana karena tidak memungkinkan ditahan di Lapas Lowokwaru karena bentuk tubuhnya sudah seperti perempuan.
"Yang bersangkutan tetap dipisah selnya dari napi lainnya. Karena memang prosedurnya untuk napi baru akan dipisahkan terlebih dahulu ruangannya selama seminggu," terang Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Sukun, Yunengsih saat dikonfirmasi pada Rabu (12/2/2025).
Selain itu, pertimbangan Zega ditahan di Lapas Perempuan Malang karena hasil keputusan Pengadilan Jakarta Selatan yang mengesahkan pergantian nama Isa Zega. Kemudian juga dokumen operasi pergantian kelamin dari dokter di Indonesia dan Thailand.
2. Isa Zega menunggu jadwal sidangnya di PN Kepanjen
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Agus Eko Wahyudi mengatakan jika mereka telah menerima pelimpahan berkas kasus Isa Zega dari Polda Jatim. Kini pihaknya tengah memproses berkas ini agar P21 sehingga bisa mulai disidangkan.
"Setelah kami terima pelimpahan ini, tahap selanjutnya dalam waktu dekat akan kami limpahkan ke Pengadilan Negeri Kepanjen, untuk menunggu jadwal sidang," jelasnya.
Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang memiliki waktu 20 hari untuk memproses berkas Isa Zega agar P21. Setelah itu Isa Zega akan diserahkan ke PN Kepanjen untuk proses penahanan selama masa persidangan.
3. Isa Zega disangkakan 2 tuduhan sekaligus pada Shandy Purnamasari
Isa Zega sendiri ditahan setelah dilaporkan Shandy Purnamasari atas unggahannya yang dianggap mencemarkan nama baik. Ia dijerat Pasal Pasal 27 A juncto Pasal 45 Ayat 4 dengan ancaman 2 tahun penjara dan denda Rp400 juta.
Tidak hanya itu, tuduhan bertambah yaitu pemerasan sehingga ia juga dijerat Pasal 27B ayat 2 juncto Pasal 45 ayat 10 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang ITE dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.
