Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bukan Vaksin, Bayu Skak Malah Ngaku Takut Jarum Suntiknya

default-image.png
Default Image IDN

Surabaya, IDN Times - YouTuber, Bayu Eko Moektito atau yang akrab disapa Bayu Skak menjadi salah seorang pertama yang divaksin COVID-19 di Jawa Timur (Jatim), Kamis (14/1/2021). Bukan vaksinnya, Bayu mengaku malah mengaku takut dengan jarum suntiknya.

"Saya tuh adalah satu di antara semua laki-laki yang takut jarum suntik, itu saya. Kalau ada pil tak untal enak rek," ujarnya saat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

1. Jadi perwakilan millennials di Jatim

default-image.png
Default Image IDN

Bayu mengatakan bahwa dirinya adalah salah satu perwakilan millennials Jatim yang ikut vaksinasi COVID-19. Keyakinannya ikut vaksinasi karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa halalnya, BPOM sudah memberi izin dan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo juga ikut divaksin lebih dulu, Rabu (13/1/2021).

"Saya percaya akan negara saya jadi enggak ada yang gimana. Pastinya sudah dipikirkan panjang lebar," tegasnya.

2. Akan sampaikan rasanya divaksin di konten miliknya

default-image.png
Default Image IDN

Sebelum menjalani vaksinasi, Bayu juga membeberkan kalau dirinya mencari tahu alias browsing dulu. Setelah yakin ikut, dia pun berniat membuat konten perihal vaksin COVID-19. Nantinya akan disampaikan informasi mengenai vaksin di konten tersebut.

"Orang-orang kan mikir, kalau aku divaksin aku tiba2 kebal. Ini salah kaprah, tapi kita nanti akan saya jelaskan di konten saya," ucapnya.

"Jadi saya punya kesempatan untuk menjelaskan itu toh juga sekarang saya divaksin jadi saya jadinya enak untuk jelasin kenapa juga sevaksin gitu. Aman kok," dia melanjutkan.

3. Ikut vaksinasi diajak Pemprov Jatim, tidak takut karena tidak ada efek samping

ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait program vaksinasi ini, lanjut Bayu, dia mengaky dihubungi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, Rabu (13/1/2021). Dia juga tidak melakukan persiapan khusus untuk ikut vaksinasi COVID-19 ini. Dia hanya baca-baca perihal Vaksin Sinovac dan keefektivitasannya.

"So far kan yang saya baca-baca juga jadi kayak akurasiannya segini mungkin yang lainnya mungkin tergiur 95 persen, tapi kan kadang-kadang kadang ada setelah saya baca teliti kok yang 95 persen itu ya segitu tapi ada efek sampingnya tapi kalau ini enggak ada ke sampingnya," katanya.

"Cenderung enggak ada efek samping. Jadi saya lebih senang. Itu sih," dia menambahkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ardiansyah Fajar
EditorArdiansyah Fajar
Follow Us