TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ITS Buka Dua Prodi Baru, Lulusannya Bisa Jadi Ini Loh Guys

Nih yang masih bingung mau pilih jurusan

its.ac.id

Surabaya, IDN Times - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka dua program studi (Prodi) sarjana baru tahun ini. Dua Prodi tersebut, yakni Teknik Lepas Pantai di Departemen Teknik Kelautan dan Prodi Teknik Pangan di Departemen Teknik Kimia. Lantas apa sih enaknya kuliah di dua prodi baru di ITS tersebut?

Baca Juga: Alat Deteksi COVID-19 dengan Bau Ketiak Mulai Dipakai di ITS

1. Sarjana Teknik Kelautan akan jadi ahli Teknik Lepas Pantai

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Adi Soeprijanto. Dok. Humas ITS.

Nah, kita mulai dari Prodi Teknik Kelautan dulu. Mahasiswa yang berkuliah di prodi ini nantinya diproyeksikan mampu merancang bangunan lepas pantai terpancang dan bangunan lepas pantai terapung. Serta bangunan lepas pantai bawah laut berdasarkan prinsip-prinsip rekayasa.

Diharapkan dapat memanfaatkan potensi sumber daya alam yang terletak di lepas pantai. Seperti halnya gas, minyak bumi, dan mineral. Terlebih, potensi minyak bumi dan gas Indonesia 70 persen di antaranya berada di perairan.

“Sehingga harapannya, kebutuhan ahli di bidang Teknik Lepas Pantai di Indonesia bisa terpenuhi ke depannya,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Adi Soeprijanto, Rabu (17/2/2021).

2. Teknik Pangan serapan kerja besar di perusahaan mamin

Produk baru Indofood, Pop Mie "PaNas" Pake Nasi (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sedangkan Prodi Teknik Pangan akan mempelajari pengolahan bahan baku menjadi produk pangan dan terkait ilmu pangan maupun desain proses industri pangan. Mahasiswa akan dibekali kemampuan memproduksi produk pangan secara efisien, medesain proses produksi pangan, serta melakukan komersialisasi produknya.

Prodi Teknik Pangan ini dibentuk sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan yang kuat. Potensi serapan lulusan Prodi Teknik Pangan di dunia kerja disebut sangat besar.

“Apalagi Indonesia memiliki banyak perusahaan terkait makanan dan minuman, baik perusahaan milik negara (BUMN), swasta nasional maupun multinasional,” kata dia.

Baca Juga: Presentar, Alat Presensi Pintar Cegah Penularan COVID-19 Karya ITS

Berita Terkini Lainnya