Alat Deteksi COVID-19 dengan Bau Ketiak Mulai Dipakai di ITS

Penggunaan i-nose c-19 mirip termometer

Surabaya, IDN Times - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mulai memakai alat deteksi COVID-19 dengan bau keringat ketiak bernama i-nose c-19 pada panitia Ini Lho ITS (ILITS) 2021 yang bertugas di Laboratorium Pemrograman Departemen Teknik Informatika ITS, Sabtu (6/2/2021).

Sekadar diketahui, ILITS adalah agenda tahunan yang menjadi wadah pengenalan ITS kepada dunia luar. ILITS tahun ini tetap berlangsung meskipun harus dilakukan secara daring selama dua hari, 6-7 Februari. Untuk melakukan siaran langsung dan koordinasi acara, sebagian panitia diharuskan hadir dan bertugas secara luring.

1. Tingkat akurasi capai 90 persen

Alat Deteksi COVID-19 dengan Bau Ketiak Mulai Dipakai di ITSPengguna memasukkan data diri mereka ke dalam alat i-nose c-19. Dok. Humas ITS

Ketua Pelaksana ILITS, Auliansyah Rizki Teknikade, alasan menggunakan i-nose c-19 sebagai skrining karena memiliki metode yang mudah. Ditambah lagi mempunyai tingkat akurasi  90 persen.

Seperti diketahui, i-nose c-19 bekerja dengan mengambil sampel dari bau keringat ketiak (axillary sweat odor) seseorang, setelah didapatkan sampelnya bau akan diubah menjadi sinyal listrik kemudian diklasifikasikan oleh artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

“Bentuk alatnya seperti selang yang memiliki bundaran di ujung, kami diharuskan menjepit ujungnya di dekat ketiak seperti memakai termometer begitu,” ujar Rizki.

2. Proses deteksinya hanya hitungan menit

Alat Deteksi COVID-19 dengan Bau Ketiak Mulai Dipakai di ITSi-nose c-19, alat pendeteksi COVID-19 melalui bau ketiak yang diciptakan ITS. Dok. Humas ITS

Cara kerjanya, kata Rizki, sistem akan mulai melakukan deteksi kesehatan pengguna. Setelah tiga sampai lima menit proses deteksi berlangsung, pengguna akan menerima pesan pemberitahuan mengenai hasil tesnya melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.

“Sebelum tes, kami diminta untuk mengumpulkan KTP dan nomor telepon untuk kepentingan pengumpulan data,” ucap mahasiswa angkatan 2019 ini.

Baca Juga: ITS Rancang Gagang Pintu Anti-COVID-19

3. Bangga dengan buatan anak negeri

Alat Deteksi COVID-19 dengan Bau Ketiak Mulai Dipakai di ITSWagub Jatim, Emil Elestianto Dardak saat melihat i-nose c-19, alat pendeteksi COVID-19 melalui bau ketiak yang diciptakan ITS. Dok. Humas ITS

Hasilnya, sebanyak 42 orang panitia ILITS yang hadir luring di Surabaya semuanya dinyatakan negatif dari COVID-19. Rizki mengaku bersyukur karena semua rekannya dalam keadaan sehat dan rangkaian kegiatan ILITS-pun dapat berlangsung dengan lancar.

“Menggunakan i-nose c-19 merupakan pengalaman baru yang keren dan menarik. Ikut bangga juga menggunakan alat ciptaan bangsa sendiri,” pungkasnya.

Baca Juga: ITS Bikin Alat Deteksi COVID-19 Lewat Bau Keringat Ketiak

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya