Solar Bersubsidi Langka, Nelayan di Tuban Berhenti Melaut

Sudah sepekan nelayan tidak melaut

Tuban, IDN Times - Sejumlah nelayan di Kelurahan Sidomulyo, Kabupaten Tuban sudah sepekan terakhir ini berhenti melaut. Puluhan nelayan itu tidak melaut lantaran kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi. Sambil menunggu kelangkaan BBM berhenti, sejumlah nelayan pun memilih memperbaiki jaring dan juga perahu mereka.

1. Sekali melaut nelayan membutuhkan 50 liter BBM

Solar Bersubsidi Langka, Nelayan di Tuban Berhenti MelautNelayan di Tuban berhenti melaut karena tak mendapatkan solar. IDN Times/Imron

Lasmari (51) salah satu nelayan setempat mengatakan, untuk sekali melaut perahu tradisionalnya membutuhkan bahan bakar solar antara 30-50 liter. Namun, sepekan terakhir ini ketika membeli bahan bakar solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) stoknya sering habis.

"Sudah satu pekan ini mas berhenti melaut karena kehabisan BBM bersubsidi jenis solar. Karena tidak bisa melaut kita hanya memperbaiki alat tangkap ikan saja di darat," kata Lasmari Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: Ke Lamongan, Erick Thohir Disambati Solar Langka hingga Harga Gabah

2. Nelayan minta pemerintah mengatasi kelangkaan BBM di Tuban

Solar Bersubsidi Langka, Nelayan di Tuban Berhenti MelautNelayan di Tuban berhenti melaut karena tak mendapatkan solar. IDN Times/Imron

Lasmari sendiri mengaku tidak tahu BBM jenis solar bersubsidi tersebut sudah langka selama satu Minggu terakhir ini di Tuban. Meski begitu namun pihaknya meminta kepada pemerintah agar segera mengatasi kelangkaan tersebut.

"Kalau tidak segera diatasi kelangkaan ini ya kasihan kami ini sebagai nelayan kalau kami paksa melaut dengan membeli solar non subsidi dan eceran harganya jauh lebih mahal," imbuhnya.

Baca Juga: Pengadilan Agama Tuban Izinkan Pelaku Pencabulan Nikahi Korbannya

3. Solar langka karena ada kouta yang dibatasi

Solar Bersubsidi Langka, Nelayan di Tuban Berhenti MelautNelayan di Tuban berhenti melaut karena tak mendapatkan solar. IDN Times/Imron

Dihubungi terpisah, Tim Komunikasi Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra menjelaskan, kelangkaan BBM jenis solar yang terjadi beberapa hari terakhir ini karena adanya kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga Pertamina mengatur sesuai dengan jumlah kuota yang tersedia.

"Terkait dengan bahan bakar solar bersubsidi memang ada kuota yang ditetapkan oleh pemerintah. Dan saat ini kuota tersebut terbatas sehingga pertamina mengatur sesuai dengan jumlah kuota," pungkasnya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya