TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawang Putih Defisit, Merah Alami Surplus Akhir Tahun

Waspada harga bawang merah anjlok!

Ilustrasi bawang merah dan bawang putih (pixabay.com/sektohyo)

Surabaya, IDN Times - Komoditas bawang putih dan merah di Jawa Timur (Jatim) diprediksi kurang stabil pada akhir tahun ini. Sebab, produksinya mengalami defisit dan surplus. Hal tersebut dipengaruhi antara jumlah hasil produksi dan konsumsi berdasarkan hitungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim.

Baca Juga: Harga Tomat Melonjak Diduga Petani Gagal Panen

1. Bawang putih lokal tak cukupi kebutuhan konsumsi Jatim

otcdigest.id

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo menyebut  produksi bawang putih pada September tahun 2021 diperkirakan mencapai 90 ton. Kemudian bulan Oktober 575 ton. Hingga akhir Desember produksi bawang putih selama setahun mencapai 2.665 ton.

"Dengan konsumsi untuk pangan setahun  63.123 ton, maka neraca pada tahun 2021 mengalami defisit  60.458 ton," ujarnya, Minggu (12/9/2021).

2. Produksi bawang putih belum maksimal

Ilustrasi bawang putih (IDN Times/Umi Kalsum)

Produksi bawang putih di Jatim, diakui Hadi masih belum maksimal. Apalagi, konsumen lebih menyukai bawang putih impor yang memiliki ukuran lebih besar. Selain itu dari sisi harga, bawang putih impor lebih murah dibandingkan bawang putih lokal.

"Bawang putih ini juga merupakan tanaman subtropis sehingga dibutuhkan kondisi agroklimat khusus dan jadwal tanam yang tepat agar produktivitas optimal," kata dia.

3. Bawang merah diprediksi surplus lagi

IDN Times/Daruwaskita

Sementara untuk bawang merah, Hadi menyampaikan, produksinya pada September tahun 2021 diperkirakan mencapai 26.347 ton. Kemudian bulan Oktober 23.806 ton. Secara umum hingga akhir Desember produksi bawang merah selama setahun mencapai 396.564 ton.

"Dengan konsumsi untuk pangan setahun 101.000 ton, maka neraca pada tahun 2021 surplus 295.452 ton," ungkapnya.

Baca Juga: Sambatan dari Kebun, Nestapa Petani Cabai di Tengah Lesunya Harga

Berita Terkini Lainnya