Bawang Putih Defisit, Merah Alami Surplus Akhir Tahun

Waspada harga bawang merah anjlok!

Surabaya, IDN Times - Komoditas bawang putih dan merah di Jawa Timur (Jatim) diprediksi kurang stabil pada akhir tahun ini. Sebab, produksinya mengalami defisit dan surplus. Hal tersebut dipengaruhi antara jumlah hasil produksi dan konsumsi berdasarkan hitungan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim.

1. Bawang putih lokal tak cukupi kebutuhan konsumsi Jatim

Bawang Putih Defisit, Merah Alami Surplus Akhir Tahunotcdigest.id

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo menyebut  produksi bawang putih pada September tahun 2021 diperkirakan mencapai 90 ton. Kemudian bulan Oktober 575 ton. Hingga akhir Desember produksi bawang putih selama setahun mencapai 2.665 ton.

"Dengan konsumsi untuk pangan setahun  63.123 ton, maka neraca pada tahun 2021 mengalami defisit  60.458 ton," ujarnya, Minggu (12/9/2021).

Baca Juga: Harga Tomat Melonjak Diduga Petani Gagal Panen

2. Produksi bawang putih belum maksimal

Bawang Putih Defisit, Merah Alami Surplus Akhir TahunIlustrasi bawang putih (IDN Times/Umi Kalsum)

Produksi bawang putih di Jatim, diakui Hadi masih belum maksimal. Apalagi, konsumen lebih menyukai bawang putih impor yang memiliki ukuran lebih besar. Selain itu dari sisi harga, bawang putih impor lebih murah dibandingkan bawang putih lokal.

"Bawang putih ini juga merupakan tanaman subtropis sehingga dibutuhkan kondisi agroklimat khusus dan jadwal tanam yang tepat agar produktivitas optimal," kata dia.

3. Bawang merah diprediksi surplus lagi

Bawang Putih Defisit, Merah Alami Surplus Akhir TahunIDN Times/Daruwaskita

Sementara untuk bawang merah, Hadi menyampaikan, produksinya pada September tahun 2021 diperkirakan mencapai 26.347 ton. Kemudian bulan Oktober 23.806 ton. Secara umum hingga akhir Desember produksi bawang merah selama setahun mencapai 396.564 ton.

"Dengan konsumsi untuk pangan setahun 101.000 ton, maka neraca pada tahun 2021 surplus 295.452 ton," ungkapnya.

4. Komunikasi dengan TPID agar harga bawang merah tidak anjlok

Bawang Putih Defisit, Merah Alami Surplus Akhir TahunIDN Times/Tunggul Kumoro

Surplusnya bawang merah ini dikhawatirkan membuat harganya anjlok. Nah, untuk mengantisipasi agar harga di pasaran tetap stabil dan tidak anjlok terutama saat panen, pihaknya meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mendorong industri lokal makanan supaya menyerap bawang merah petani.

"Kami berkomunikasi dengan TPID untuk serapan bawang merah agar lebih optimal," pungkasnya.

Baca Juga: Sambatan dari Kebun, Nestapa Petani Cabai di Tengah Lesunya Harga

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya