Simak Jalur Alternatif ke Wisata Pantai Malang saat Nataru

Malang, IDN Times - Berbagai wisata pantai di Kabupaten Malang diprediksi akan dibanjiri wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang memprediksi Jalan Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang akan macet parah karena merupakan akses utama ke Jalan Lintas Selatan (JLS).
1. Jalur santai di Turen-Sumbermanjing Wetan, tapi rawan terjadi bencana
Jalur wisata Turen-Sumbermanjing Wetan kerap kali digunakan wisatawan yang tidak ingin terjebak jalan rusak di Jalan Desa Srigonco. Jalan di jalur Turen Sumbermanjing Wetan memang relatif lebih baik, tapi memang lebih jauh dibandingkan jalur di Desa Srigonco. Jalur Turen-Sumbermanjing Wetan memiliki jarak 45 kilometer atau membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk sampai ke JLS.
Wisatawan yang ingin melalui akses Turen-Sumbermanjing Wetan bisa memulai perjalanan dari Desa Turen, Kecamatan Turen menuju Desa Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Setelah itu wisatawan mulai memasuki Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Terakhir, wisatawan masuk ke JLS di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. Sepanjang perjalanan akan ada papan petunjuk jalan menuju JLS Desa Tambakrejo, sehingga cukup mudah untuk mengakes jalur ini.
Namun, jalur Turen-Sumbermanjing Wetan memiliki resiko bencana hidrometeorologi. Terutama di kawasan Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Desa ini memang kerap diterpa bencana banjir setiap memasuki bulan Desember.
"Sekarang terjadi fenomena fenomena La Nina dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif, sehingga beberapa wilayah termasuk Jawa Timur akan mengalami peningkatan curah hujan. Fenomena ini baru akan netral pada awal 2025, jadi masih rawan terjadi bencana banjir, longsor, hingga gelombang tinggi," terang Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofosika (BMKG) RI.