Layani Rute Wisata Magetan-Pacitan, Catat Jadwal Keberangkatan DAMRI

25 Mar 2021, 19:01 WIB

Bus DAMRI (Dok.Humas Damri)

Magetan, IDN Times - Perum Damri resmi melayani rute perjalanan wisata dari Stasiun Magetan menuju Pantai Klayar, Pacitan sejak Selasa (23/3/2021). Dua armada Toyota Hiace yang dioperasionalkan dijadwalkan berangkat pada pagi dan siang setiap hari.

Dari Stasiun Magetan, mini bus berkapasitas 14 penumpang ini berangkat pada pukul 05.00 WIB dan 14.30 WIB. Sedangkan dari arah sebaliknya atau Pacitan pada pukul 06.30 WIB dan 14.00 WIB. "Jarak tempuhnya 167 kilometer," kata General Manager Damri Cabang Ponorogo, Nico R.Saputro, Kamis (25/3/2021).

1. Estimasi waktu tempuh 4-5 jam

Ilustrasi perjalanan darat (IDN Times/Umi Kalsum)

Menurut Nico, estimasi waktu tempuh dari jarak sejauh itu antara 4 hingga 5 jam. Selama perjalanan, para pelancong yang memanfaatkan moda transportasi dari ini disuguhi pemandangan alam, yakni perbukitan kapur.Terutama saat memasuki wilayah Kecamatan Slahung, Ponorogo hingga Pacitan.

Perbukitan kapur di sejumlah titik wilayah Pacitan merupakan bagian dari Geopark Gunung Sewu yang telah diakui Unesco. Lokasinya seperti di Teluk Pacitan, Pantai Watukarung, Gua Gong, dan situs Song Terus.

2. Pacitan bagian dari Geopark Gunung Sewu

Default Image IDN

Geopark Gunung Sewu itu sendiri terdiri dari tiga daerah yang memiliki karst nyaris sama, yakni Pacitan; Gunung Kidul, Yogyakarta; dan Wonogiri, Jawa Tengah.

Maka, Nico menuturkan kehadiran Damri bertujuan meningkatkan perekonomian melalui pariwisata. Terutama di Pacitan yang termasuk kawasan strategis pariwisata nasional. "Kunjungan wisata dan perekonomian warga diharapkan meningkat melalui pariwisata," ujar dia.

3. Destinasi wisata masih dibatasi 50 persen dari kapasitas

Google

Sektor wisata merupakan salah satu dari sekian bidang yang mengalami kelesuan akibat pandemik COVID-19. Selama beberapa waktu harus ditutup untuk menghindari potensi kerumunan yang dapat memicu penyebaran virus Corona.

Kini, lanjut Nico, destinasi wisata sudah mulai dibuka kembali. Namun, jumlah pengunjungnya dibatasi hingga 50 persen dari rata-rata kunjungan setiap harinya.

"Layanan kami untuk memperkuat dan memperluas jaringan transportasi darat, membangun konektivitas antarmoda dan pariwisata serta mendukung peningkatan perekonomian kawasan pariwisata di Pacitan," Nico menjelaskan.