Waduh! Ada Pengaturan Skor di Liga 3
Surabaya, IDN Times - Dugaan pengaturan skor terjadi di Liga 3. Hal ini terungkap setelah adanya laporan dari klub Gresik Putra (Gestra Paranane FA) yang tergabung dalam Grup B Liga 3 Jawa Timur (Jatim). Laporan tersebut langsung didalami Komisi Disiplin Asprov PSSI Jatim.
1. Komdis panggil terduga pengatur skor
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini mengatakan bahwa laporan yang masuk berupa adanya pemain dan ofisial terlibat dalam pengaturan skor. Beberapa saksi yang dipanggil untuk memberikan keterangan dan ada beberapa lagi saksi yang akan dipanggil.
“Komdis sudah melakukan rapat, pihak yang dilaporkan juga sudah kita panggil dan sedang diproses,” ujarnya, Rabu (17/11/2021).
2. Bukti rekaman juga didalami
Sayangnya, Ririn--sapaan karibnya- enggan mengungkap identitas pemain maupun ofisial yang dilaporkan oleh manajemen Gresik Putra. Tapi, disinyalir ada banyak nama yang dilaporkan oleh pelapor lengkap dengan bukti yang ada. Seperti bukti rekaman percakapan telepon.
“Kami tidak mentolerir tindakan semacam ini (apabila terbukti pengaturan skor). Sesuai arahan ketua umum kita semangat bersih-bersih. Kita Asprov PSSI Jatim sangat mendukung sepak bola yang lebih baik,” tegas dia.
3. Dua pemain dan satu ofisial Gresik Putra dipecat
Sementara itu, Manajer Gestra, Bagyo Sulaksono menyebut, ada dua pemainnya yang disuruh mengalah saat bertanding melawan Persema Malang di Stadion Gajayana, Senin, (15/11/2021). Dua pemain itu AC dan HPS. Tak hanya itu, ada pula ofisial tim, DGR juga diduga terlibat. Ketiganya kini telah dipecat.
"Dua pemain kita disuruh mengalah dengan iming-iming imbalan puluhan juta rupiah. Tujuannya, untuk memenangkan Persema Malang,” katanya dalam laman resmi PSSI Jatim.
Akibat dugaan pengaturan skor itu, Gresik Putra harus menelan kekalahan 5-1 dari Persema. Tak hanya itu, Bagyo mengungkapkan Gresik juga diminta untuk mengalah menjelang pertandingan melawan NZR Sumbersari dengan iming-iming Rp100 juta.
