Uji Strategi Indonesia Lawan Lebanon di GBT

Surabaya, IDN Times - Timnas Indonesia akan kembali berlaga pada pertandingan kedua FIFA Matchday melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025) malam. Laga ini menjadi ujian sesungguhnya bagi Pelatih Patrick Kluivert dalam membuktikan racikan strategi dan ketajaman para pemain Garuda.

Sejak menukangi Indonesia, Kluivert dikenal belum menetapkan formasi pakem. Beberapa kali ia mencoba pola 3-5-2 maupun 3-4-3. Namun, belakangan ia lebih mantap menurunkan formasi 4-4-2. Baginya, fleksibilitas tetap dibutuhkan sesuai kebutuhan tim.

"Saya tidak ingin menjawab karena saya masih melihatnya untuk kebutuhan tim dalam waktu yang lama," ujar Kluivert.

Lebih lanjut, pelatih asal Belanda itu menegaskan tidak akan melakukan perubahan besar-besaran. Baginya, konsistensi sistem lebih penting, hanya saja ada detail yang terus ia poles.

"Saya tidak akan mengubah sistem (formasi). Saya hanya akan menyempurnakannya, seperti beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi," jelasnya.

Agar rencana itu berjalan mulus, Kluivert menekankan pentingnya disiplin pemain dalam menjalankan instruksi. Menurutnya, taktik hanya bisa efektif bila diterapkan penuh keyakinan di lapangan.

"Saya minta pemain untuk benar-benar melaksanakan dengan baik sehingga membangkitkan rasa percaya diri tim. Ini sangat penting,” ungkapnya.

Dari kubu lawan, Pelatih Lebanon, Miodrag Radoluvic mengaku senang bisa bertanding melawan Indonesia. Ia menilai laga ini bagian penting dari persiapan timnya menuju kualifikasi Piala Dunia pada Oktober–November mendatang.

"Pertandingan ini adalah bagian dari persiapan kami untuk laga kualifikasi (Piala Dunia) pada bulan Oktober dan November,” kata Radoluvic.

Radoluvic mengaku sudah lama memantau perkembangan sepak bola Indonesia. Menurutnya, kehadiran banyak pemain diaspora di tim Garuda, ditambah kualitas liga domestik yang terus meningkat, menjadikan Indonesia tim yang kian berbahaya.

"Indonesia memiliki pemain dari liga top di Eropa dan ini sangat kuat, tetapi juga pemain lokal Indonesia sangat baik karena kualitas liga yang meningkat,” bebernya.

Bahkan, pelatih asal Montenegro itu penasaran dengan atmosfer fanatik suporter Indonesia. Baginya, kesempatan bertanding di hadapan puluhan ribu penonton justru menjadi pengalaman berharga bagi pemain mudanya.

"Kami sangat antusias karena akan bermain di depan suporter yang banyak. Seluruh stadion penuh, banyak suporter, dan ini akan menjadi pengalaman yang sangat baik bagi pemain muda kami,” pungkasnya.