Malang, IDN Times - Kondisi kiper legendaris Arema dan Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah jadi sorotan Wali Kota Malang, Sutiaji. Ia bahkan secara langsung menelepon istri Meiga, Azhiera Adzka Fathir.
Sutiaji bertanya apakah Kurnia Meiga memang hendak menjual semua medali dan penghargaan yang pernah ia raih. Ternyata itu dibenarkan oleh sang istri. Hasil penjualan semua medali dan penghargaan rencananya akan digunakan untuk pengobatan mata sang kiper.
Ketika ditelepon Sutiaji, Azhiera menceritakan kalau sang suami tengah berjuang menyembuhkan penyakit pada matanya. Oleh karena itu, mereka butuh biaya untuk berobat di Banten.
"Saya tadi sudah menghubungi Instagram yang bersangkutan, dan oleh admin langsung dihubungkan dengan istrinya. Kemudian istrinya mengatakan sedang persiapan ke Banten untuk pengobatan mata," terang Sutiaji saat dikonfirmasi pada Sabtu (13/05/2023).
Sutiaji dalam kesempatan tersebut juga ingin mengkonfirmasi terkait kabar Kurnia Meiga yang akan menjual semua medali dan penghargaannya. "Mereka menjawab benar, katanya untuk membantu biaya pengobatan mata," bebernya.
Kurnia Meiga memang menghilang sejak 23 Agustus 2017 usai memperkuat Arema FC melawan Barito Putera di Liga 1, padahal waktu itu usianya baru 27 tahun. Sejak saat itu, kondisi Kurnia Meiga masih simpang siur, akhirnya diketahui jika Meiga mengalami masalah pada mata, namun tidak diketahui penyakit apa yang dialami pria 33 tahun itu.
Usai mengetahui kondisi memprihatinkan Kurnia Meiga, Sutiaji mengatakan akan mencarikan dokter spesialis mata untuk kiper asal Jakarta ini. Ia mengatakan ini adalah upaya pemerintah untuk memperhatikan mantan pemain nasional.
"Saya akan berkomunikasi dengan dokter mata untuk berkonsultasi terkait kasus Kurnia Meiga. Terutama bagaimana untuk pengobatannya," jelasnya.
Sutiaji mengatakan sangat prihatin dengan kondisi Meiga yang belum mendapatkan perhatian, bahkan dari mantan timnya dulu. Padahal Kurnia Meiga sudah memberi banyak prestasi pada Arema dan Timnas Indonesia.
"Tadi juga sudah disampaikan jika tidak ada perhatian dari manapun, bahkan dari timnya yang dulu. Jadi saya akan berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk mencari solusi terbaik," tegasnya.
Sutiaji juga membeberkan jika Kurnia Meiga juga dihadapkan pada masalah lain, yaitu kondisi rumah yang rusak akibat bencana. Namun, hingga kini tidak ada biaya untuk memperbaiki rumah tersebut.
"Rumah Kurnia Meiga juga dikabarkan rusak hingga hanya menyisakan satu kamar saja. Jadi anak-anaknya diungsikan untuk sementara," ucapnya.
Tentu saja ini bukan kabar yang diharapkan dari kiper sekelas Kurnia Meiga. Oleh karena itu, para penggemar sepakbola Indonesia menuntut perhatian pemerintah dan Arema FC sebagai klub yang sebelumnya menaungi Kurnia Meiga agar memberikan perhatian dan bantuan.