Malang, IDN Times - Arema FC akhirnya memperkenalkan Sylvano Comvalius sebagai rekrutan barunya. Striker asal Belanda tersebut akan menjadi pengganti Robert Lima Guimaraes yang sebelumnya didepak usai gagal tampil memuaskan selama Piala Presiden 2019.
Comvalius resmi dikontrak selama dua tahun hingga tahun 2020. Kehadiran Sylvano Comvalius diharapkan bisa menambah daya gedor lini depan Arema FC.
Ini bukan kali pertama bagi Sylvano Comvalius bermain di Indonesia. Sebelumnya, pemain keturunan Suriname tersebut sempat membela Bali United.
Bahkan saat itu, pemain 31 tahun itu mampu memecahkan rekor 35 gol milik Peri Sandria di Liga Indonesia dengan mengemas 37 gol selama semusim. Namun, kala hijrah ke Thailand dan Malaysia, Sylvano Comvalius gagal menunjukkan tajinya.
"Saya memang berpikir untuk kembali ke Indonesia. Mudah saja ketika memutuskan kembali ke Indonesia. Saya melihat Arema FC merupakan tim besar dengan suporter besar. Hal itu yang tidak saya temui di negara lain," ucap Sylvano Comvalius usai resmi diperkenalkan sebagai pemakn Arema FC, Rabu (24/4).
Lebih lanjut, pemain 31 tahun itu tak mengincar gelar top skor. Ia mengakui datang ke Arema FC untuk bisa memenangkan gelar. Sebab, menurutnya Arema FC adalah tim besar yang selalu bersaing untuk memperebutkan gelar juara.
Untuk itu, dirinya ingin bisa membantu Arema FC mewujudkan mimpi meraih gelar juara.
"Saya tidak menargetkan gelar top skor. Lebih baik saya hanya mencetak 10 gol, tetapi meraih juara. Saya datang ke sini bukan untuk gelar top skor, tetapi untuk membantu Arema FC meraih gelar juara Liga," tambahnya.
Di sisi lain, keputusan Arema FC mendatangkan Comvalius bukan tanpa kritikan. Striker bertinggi 192 cm itu dalam dua musim belakangan sedang dalam performa tak memuaskan bersama Shupanburi maupun Kuala Lumpur FA.
Untuk itu, keputusan Arema FC itu dinilai sebuah perjudian. Namun, Comvalius mengakui bahwa dirinya siap membuktikan diri. Ia mengakui hasil buruk saat dirinya bermain untuk Shupanburi maupun Kuala Lumpur FA merupakan bagian dari perjalanan karier seorang pesepak bola.
"Saya rasa ada kalanya seorang pesepak bola mengalami penurunan karir. Tetapi saat ini fokus saya adalah ke depan bersama Arema FC. Hasil kemarin saat bermain di Thailand maupun Malaysia merupakan masa lalu," imbuhnya.
Masuknya nama Sylvano Comvalius membuat skuad Arema FC kini lengkap. Hal itu membuat pelatih Arema FC, Milomir Seslija, semringah.
Ia menilai sosok bertinggi 192 cm itu adalah striker ideal untuk lini depan tim Singo Edan. Apalagi mantan pemain Bali United itu sudah mengenal karakter sepak bola Indonesia. Tentu saja hal itu menjadi nilai lebih baginya untuk bisa segera beradaptasi.
"Saya rasa dia pemain bagus. Memiliki teknik bagus, heading-nya juga bagus. Kehadiranya di sini akan sangat membantu kami," ucap Milomir Seslija.
Tak hanya itu saja, Milo mengakui bahwa gaya bermain Sylvano Comvalius dinilai sangat sesuai dengan karakter Arema FC. Karena itulah, dirinya yakin jika Comvalius tak butuh waktu lama untuk bisa beradaptasi dengan tim Singo Edan.
Sehingga kehadiran Comvalius diharapkan bisa menjadi jawaban untuk sektor depan Arema FC yang sejauh ini hanya bertumpu pada sosok Dedik Setiawan dan Ahmad Nur Hardianto.
"Arema FC selalu punya pemain bagus di setiap posisi. Untuk itu, saya melihat dia punya kualitas dan semua akan berjalan sesuai rencana," tandasnya.