Malut United, dari Jombang ke Sidoarjo Lalu Mentas di Liga 1

Kelahiran nama Malut United ternyata tidak lepas dari kiprah dua klub asal Jatim. Mereka adalah Putra Jombang dan Putra Delta Sidoarjo. Kedua klub itu merupakan klub asli sebelum terjadinya proses peralihan saham yang dilakukan Malut United.

Putra Jombang sendiri dikenal sebagai tim yang lama menghabiskan perjalanan di Liga 3 Indonesia. Mereka memulainya pada 2016—2022. Hanya saja, kejutan sempat terjadi usai Putra Jombang berganti nama menjadi Putra Delta Sidoarjo pada 2022. Pergantian ini dilakukan melalui proses jual beli saham klub.

Singkat cerita, Putra Jombang akhirnya berganti nama menjadi Putra Delta Sidoarjo pada 2022. Ketika itu, mereka tetap berkompetisi di Liga 3 Indonesia 2021/2022. Ada perubahan nasib yang lebih baik setelah perubahan hak kepemilikan ini dilakukan.

Putra Jombang yang bertransformasi Putra Delta Sidoarjo berhasil naik kasta ke Liga 2 pada musim 2022/2023. Capaian itu terwujud usai mereka melewati jalan yang penuh perjuangan. Sempat dominan pada Putaran Provinsi (zona Jatim) Liga 3, kemudian mereka mampu lolos ke Putaran Nasional.

Langkah positif Putra Delta Sidoarjo pun berlanjut pada Putaran Nasional Liga 3 2021/2022. Puncaknya, mereka sukses menembus laga final. Hanya saja, Putra Delta gagal menang setelah dilibas Karo United di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Rabu (30/3/2022), pada partai puncak Liga 3. Alhasil, Putra Delta promosi ke Liga 2 dengan membawa predikat runner-up.

Putra Delta Sidoarjo kemudian melanjutkan kiprahnya di Liga 2 Indonesia 2022/2023. Dari situlah awal kemunculan Malut United. Putra Delta rela menjual saham klubnya karena ketidakjelasan kompetisi yang berhenti di tengah jalan akibat Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Pada 6 April 2023, PT Malut Maju Sejahtera dengan dukungan PT Mineral Trobos Grup akhirnya berani membeli saham keseluruhan milik Putra Delta Sidoarjo. Praktis, Putra Delta berganti nama menjadi Malut United sejak saat itu. Mereka kemudian mempersiapkan diri untuk menyongsong Liga 2 musim 2023/2024.

Dengan nama berbeda, debut Malut United di kompetisi resmi terjadi ketika mengarungi Liga 2 Indonesia 2023/2024. Walau demikian, mereka tak main-main dalam mempersiapkan diri meski berstatus sebagai pendatang baru. Malut United banyak merekrut eks pemain top Liga 1 seperti Ilham Udin Armaiyn, Alwi Slamat, Frets Butuan, dan masih banyak lainnya.

Benar saja, upaya yang dilakukan Malut United akhirnya berbuah manis. Mereka garang saat menyongsong Liga 2 2023/2024. Puncaknya, mereka sukses mendulang peringkat ke-3 pada babak playoff promosi. Itu terjadi usai Malut United mengalahkan Persiraja Banda Aceh dengan skor agregat 3-2 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, Sabtu (9/3/2024).

Hasil itu pun mengantarkan Malut United promosi ke Liga 1 pada musim 2024/2025. Mereka berhak menemani dua tim lainnya yang promosi juga, yaitu PSBS Biak dan Semen Padang. Torehan ini menyamai klub Malut lain, yaitu Persiter Ternate yang pernah meramaikan kasta tertinggi Liga Indonesia pada tahun 2006-2007.

Setelah berhasil naik kasta, kini, Malut United mulai menatap langkah jauh ke depan untuk perkembangan tim. Mereka berencana membangun stadion berstandar internasional di Sofifi, Ibu Kota Provinsi Maluku Utara. Ini sudah direncanakan oleh PT Malut Maju Sejahtera sejak 6 April 2023 lalu.

Di Liga 2 2023/2024 sendiri, Malut United sempat menjadi tim musafir di Jakarta Selatan. Mereka menggunakan dua stadion sebagai markas sementara di Stadion Madya Gelora Bung Karno dan Stadion STIK Jakarta. Dengan begini, perencanaan stadion baru tentu menjadi kabar yang amat dinanti-nanti masyarakat Maluku Utara usai memiliki klub kebanggaan yang berlaga pada level tertinggi di Liga Indonesia. 

Malut United mesti bersiap menatap tantangan yang lebih berat saat berkiprah di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Mampukah mereka tampil konsisten agar setidaknya bertahan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air musim depan?