Profil Josep Gombau, Pelatih Persebaya Jebolan Barcelona

Josep Gombau mengawali karier kepelatihan bersama CF Amposta di Spanyol pada 1993. Ia merintisnya dengan menjadi pelatih junior terlebih dahulu hingga 2000. Usai 8 musim melatih, rekam jejak Gombau meningkat selanjutnya.

Sang Pelatih ditunjuk sebagai arsitek tim junior RCD Espanyol pada 2001. Kontrak Gombau bertahan hingga Juni 2003 di sana. Namun, pada 2 tahun terakhir, Gombau berganti jabatan menjadi sosok penganalisa pemain dan direktur teknik Espanyol.

Pada Juli 2003, lagi-lagi kiprah Gombau menanjak. Kali ini sang pelatih dikontrak FC Barcelona sebagai pemandu bakat pemain muda hingga 2005. Berkontribusi selama 2 tahun, Barcelona pun menaikkan jabatan Gombau jadi asisten pelatih Barcelona junior pada 2005—2006.

Setelah pekerjaan di Barcelona berakhir, Josep Gombau sempat menganggur kisaran 3 tahun. Ia diketahui mulai bekerja lagi untuk Kitchee pada 2009. Menariknya, kiprah Gombau langsung naik pangkat menjadi kepala pelatih di tim raksasa asal Hong Kong tersebut. 

Meski bekerja di negeri orang, Gombau justru ingin membuktikan siapa dirinya. Dikatakan seperti itu karena ia berhasil menyabet sejumlah prestasi domestik bareng Kitchee. Diketahui, Gombau merengkuh 2 trofi Liga Hong Kong, 2 Piala Hong Kong, dan 1 Piala Liga, pada periode 2011—2013.

Tak hanya itu, Gombau pun pernah diberi penghargaan individu sebagai pelatih terbaik di Liga Hong Kong. Bahkan, penghargaan itu ia terima secara back-to-back pada 2011 dan 2012. Kiprah Gombau sendiri bertahan kurang lebih 5 tahun bersama Kitchee hingga April 2013.

Sukses di Liga Hong Kong, Josep Gombau kembali mengalami kemajuan karier pada tahun selanjutnya. Ia resmi dikontrak tim jempolan Australia, Adelaide United, pada 2013. Tim yang mengoleksi satu gelar juara A-League Men Australia.

Spesialnya, Gombau menggapai kesuksesan lagi di Australia. Ia membawa Adelaide United juara Piala Australia pada 2014/2015. Karena kian bersinar, karier Gombau belum berhenti menanjak. Ia selanjutnya meninggalkan Adelaide untuk mengambil pekerjaan yang lebih hebat.

Gombau ditunjuk sebagai kepala pelatih Timnas Australia pada 2016—2017. Bahkan, ia juga memegang jabatan sebagai asisten pelatih Australia U-23 ketika itu. Namun, kepercayaannya bareng timnas hanya sebentar. Lalu, Gombau sempat melanjutkan karier kepelatihannya bareng Western Sydney Wanderers hingga 2018.

Josep Gombau pun melanjutkan pekerjaanya lagi di dua negara pada periode selanjutnya. Ia pernah bekerja untuk Odisha FC (India) dan Queensboro FC (Amerika Serikat). Gombau melakukannya dalam rentang waktu 2018—2023. Sayang, karier kepelatihannya meredup selama di sana.

Meski begitu, hal itu tak menyurutkan minat klub lain terhadap Gombau. Sebut saja Persebaya Surabaya, klub yang memiliki sejarah besar di sepak bola Indonesia. Klub berjuluk Bajol Ijo tersebut resmi menjalin kontrak dengan Gombau sejak 14 September 2023.

Gombau ditunjuk untuk menakhodai Persebaya mengarungi Liga 1 Indonesia 2023/2024. Kedatangannya menggeser Uston Nawawi sebagai pelatih caretaker sebelumnya. Menariknya, Gombau diberi dua jabatan penting di Persebaya. Selain jadi pelatih, ia juga diangkat sebagai direktur teknik klub.

Itulah rekap profil Josep Gombau sebagai kepala pelatih baru Persebaya Surabaya pada musim 2023/2024. Karena memiliki portofolio yang hebat, sepertinya banyak pihak yang memberikan ekspetasi tinggi terhadap dirinya. Mampukah Gombau menjawab ekspetasi tersebut?