Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menelisik Start Buruk Madura United di Liga 1 2024/2025, Ada Apa?

Madura United dalam laga melawan PSBS Biak pada pekan ke-5 Liga 1 2024/2025. (instagram.com/maduraunited.fc)

Madura United dibayang-bayang keterpurukan di Liga 1 Indonesia 2024/2025. Mereka tanpa kemenangan dalam 7 pertandingan awal dengan statistik 3 kali seri dan 4 kali kalah. Hasil itu membuat pasukan Laskar Sape Kerrab untuk sementara terbenam di zona merah (peringkat 17) klasemen Liga 1.

Ini merupakan catatan yang mengejutkan bagi Madura United. Pasalnya, mereka adalah tim finalis Liga 1 musim 2023/2024 lalu yang menurun di Liga 1 2024/2025. Itu tentu menjadi pencapaian yang tak disangka-sangka. Namun, bila ditelusuri, ada beberapa penyebab yang melatar belakangi penurunan performa Madura United saat ini.

1. Madura United alami eksodus pemain

Madura United dalam laga melawan Barito Putera pada pekan kedua Liga 1 2024/2025. (instagram.com/maduraunited.fc)

Eksodus pemain besar-besaran menjadi salah satu persoalan Madura United di Liga 1 2024/2025. Setidaknya, ada 20 pemain lebih yang telah meninggalkan tim Laskar Sape Kerrab. Madura United bahkan ditinggalkan beberapa pemain bintang musim 2023/2024 lalu, seperti Hugo Gomes, Francisco Rivera, Dalberto Luan Belo, dll.

Madura United pun mesti tampil dengan wajah sangat berbeda di Liga 1 2024/2025. Ini terbukti ketika ada 25 pemain lebih yang baru didatangkan skuad Laskar Sape Kerrab pada musim ini. Bahkan, wajah-wajah baru juga mendominasi susunan pemain utama Madura United di Liga 1 2024/2025.

Merujuk beberapa sumber, ada satu alasan mengapa seluruh hal tersebut bisa menimpa Madura United. Adalah masalah finansial tim yang bikin kedalaman skuad Laskar Sape Kerrab hampir berubah total. Madura United pun memilih jauh dari anggapan tim bertabur bintang daripada kesehatan finansial tidak terjaga di Liga 1 2024/2025.

2. Sejumlah pemain asing tak cepat beradaptasi

Madura United dalam laga melawan PSBS Biak pada pekan ke-5 Liga 1 2024/2025. (instagram.com/maduraunited.fc)

Madura United juga memiliki problematika dengan pemain asing. Ini terlihat setelah tidak sedikit pemain asing tim Laskar Sape Kerrab yang tidak optimal lantaran kesulitan beradaptasi. Tidak heran bila soliditas antarpemain Madura United juga terlihat timpang di Liga 1 2024/2025.

Madura United memiliki total delapan pemain asing di Liga 1 2024/2025. Mereka adalah Lulinha, Maxuel Cassio, Iran Junior, Noriki Akada, Jordy Wehrmann, Pedro Monteiro, Christian Rontini, dan Dida. Namun, tidak semua pemain bisa memberi kontribusi yang maksimal sejauh ini.

Tercatat, hanya Lulinha yang mampu optimal untuk Madura United di Liga 1 2024/2025. Ini karena pemain sayap 34 tahun itu telah menjadi tumpuan pencetak gol tim. Buktinya, Lulinha sudah membukukan 5 gol dari 7 pertandingan (627 menit tampil) serta menjadi top skor sementara Madura United.

Berbeda dengan Maxuel Cassio (striker) dan Noriki Akada (winger), mereka belum moncer di lini penyerangan Madura United. Iran Junior dan Jordy Wehrmann juga belum maksimal di sektor gelandang. Sementara itu Pedro Monteiro, Christian Rontini, dan Dida masih gagal memperkokoh lini pertahanan Madura United usai kebobolan 14 gol dari 7 laga di Liga 1 2024/2025, jadi yang terburuk.

3. Senada dengan nasib Arema FC pada 2023/2024 lalu

Madura United dalam laga melawan Malut United pada pekan pertama Liga 1 2024/2025. (instagram.com/maduraunited.fc)

Apa yang dialami Madura United sebenarnya hampir serupa dengan nasib tim Jawa Timur lain, Arema FC, di Liga 1 musim 2023/2024 lalu. Mereka sama-sama terpuruk sejak awal kompetisi. Bahkan, Arema sempat tidak menang dalam sembilan pertandingan awal setelah pecah telur kontra Persikabo 1973 (1-0) pada pertandingan pekan ke-10 Liga 1.

Namun, yang membedakan, Arema bisa bangkit meski riskan untuk selamat dari hukuman degradasi Liga 1 2023/2024. Lebih parahnya lagi, tim berjuluk Singo Edan itu mesti medapat larangan bermain di kota sendiri selama 1 musim imbas Tragedi Kanjuruhan 2022. Ada banyak upaya yang dilakukan Arema sehingga bisa bangkit ketika itu. Madura United sepatutnya mencontoh upaya tersebut agar ikutan bangkit di Liga 1 2024/2025 ini.

Madura United dan Arema FC sebenarnya memiliki hubungan dekat. Ini karena eks pelatih Laskar Sape Kerrab yang baru undur diri pada awal Liga 1 2024/2025, Widodo Cahyono Putro, merupakan penyelamat nasib Singo Edan pada musim lalu. Di sisi lain, Arema berhasil menambah kekuatan tim dengan memborong enam pemain Madura United macam Dalberto Luan Belo hingga Salim Akbar Tuharea pada 2024/2025 ini.

4. Apa yang mesti dilakukan Madura United?

Madura United dalam laga melawan Barito Putera pada pekan kedua Liga 1 2024/2025. (instagram.com/maduraunited.fc)

Madura United wajib berpedoman terhadap upaya-upaya yang dilakukan Arema FC di Liga 1 musim 2023/2024 lalu agar segera bangkit di Liga 1 2024/2025 ini. Satu di antaranya dengan mencontoh upaya dalam pergantian pelatih. Sebagai catatan, Arema telah melakukan pergantian pelatih sebanyak empat kali pada musim lalu. Urutannya ada pelatih I Putu Gede, Joko Susilo, Fernando Valente, dan Widodo Cahyono Putro.

Dalam hal ini, Madura United sudah melakukannya ketika Widodo Cahyono Putro yang baru diangkat jadi pelatih Laskar Sape Kerrab di Liga 1 2024/2025 memilih undur diri pada 16 September 2024. Ia gagal mengangkat performa Madura United yang buntu dalam 4 laga awal dengan statistik 1 seri dan 3 kalah. Untuk sementara, Madura menunjuk Rakhmat Basuki sebagai pelatih caretaker. Mereka masih belum mengumukan pelatih baru hingga per 3 Oktober 2024.

Harapannya, dengan adanya pergantian pelatih baru ini dapat memberi angin segar bagi Madura United. Peran pelatih memang penting dalam meracik kekuatan tim yang diinginkan. Bila sudah bertemu dengan pelatih yang flop, Madura United kemudian hanya perlu menambah kekuatan dengan mendatangkan pemain-pemain baru yang dibutuhkan pelatih pada jeda transfer Liga 1 2024/2025 mendatang.

Madura United masih dalam momen paceklik dalam tujuh pertandingan awal Liga 1 Indonesia 2024/2025. Namun, berkaca dalam dua pertandingan terakhir, performa mereka cukup meningkat bersama pelatih caretaker usai menahan imbang dua tim kuat, Dewa United (3-3) dan Persib Bandung (2-2). Apakah ini pertanda Madura United segera bangkit?

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
rizkilutfi
Editorrizkilutfi
Follow Us