Liga Ditunda, Arema FC Tetap Datangkan Duo Brazil

Selain dua nama tersebut, Arema FC juga kini masih memburu pemain untuk pemain asing paspor Asia. Namun, untuk pemain berpaspor Asia, menurut manajemen Arema FC tak terlalu menjadi prioritas. Pasalnya, pemain lokal Arema FC juga memiliki kualitas yang mumpuni untuk lini depan. Nama-nama seperti Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan hingga M Rafli bisa diandalkan sebagai juru gedor. 

"Kalau untuk paspor Asia ini cukup sulit. Kami rasa pemain lokal masih mampu. Kalau semisal nanti menemukan yang levelnya diatas pemain lokal yang ada mungkin akan kami pertimbangkan," papar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, Kamis (1/10/2020). 

Keputusan paling mengejutkan tentu saja soal kiper asing. Manajemen Arema FC tampaknya masih belum yakin dengan komposisi penjaga gawang yang ada saat ini. Padahal, Arema FC sempat memiliki memori tak menyenangkan dengan kiper asing.

Saat Liga 1 2018 lalu, Singo Edan mendatangkan Srdan Ostojic sebagai penjaga gawang. Sempat tampil moncer, namun berikutnya penjaga gawang asing tersebut hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Namun tampaknya kegagalan tersebut tak membuat manajemen Arema FC kapok.  "Kami sudah melihat videonya langsung. Kebetulan dia sempat juga satu tim dengan pelatih kiper. Kalau dari videonya memang mengingatkan." 

Di sisi lain, Ruddy menyebut bahwa untuk bisa menjadi yang tentu, pemain harus pada level tertinggi di setiap posisi. Termasuk penjaga gawang yang merupakan pilar pertahanan terakhir. Untuk itu, manajemen Arema FC masih berupaya mencari kepingan untuk sektor penjaga gawang yang bisa benar-benar paten seperti saat Kurnia Meiga masih bermain. Tak bisa dimungkiri, mencari sosok pengganti Kurnia Meiga bukanlah pekerjaan mudah bagi manajemen Arema FC. 

"Kami selalu meyakini bahwa tim terbaik selalu dikawal penjaga gawang terbaik. Ketika penjaga gawang tampil meyakinkan, maka juga akan membuat pemain lain menjadi tenang," sambungnya. 

Terlepas dari itu, Ruddy mengakui saat ini masih belum menemukan sosok penjaga gawang seperti Kurnia Meiga. Bukan bermaksud mengecilkan kualitas kiper yang ada, namun baginya sosok Kurnia Meiga memang sangat berbeda dan memiliki atribut lengkap untuk bisa menjadi penjaga gawang terbaik. Hal itulah yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi manajemen Arema FC. Berbagai upaya terus dilakukan termasuk dengan mendatangkan kiper asing. 

"Kalau untuk saat ini sepertinya belum ada yang seperti Kurnia Meiga. Bagi kami sosoknya masih belum tergantikan," tandasnya.