Kongres Asprov PSSI Jatim Ditunda, Ikuti Kebijakan Nasional PSSI

- Kongres Asprov PSSI Jatim ditunda sesuai kebijakan nasional PSSI.
- Penundaan berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan nasional sepak bola dan sosialisasi statuta baru hingga tingkat Askab dan Askot.
- Penundaan dipandang sebagai langkah terbaik demi penataan organisasi yang lebih profesional dan searah.
Surabaya, IDN Times - Kongres Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur dipastikan ditunda menyusul keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pusat yang menahan seluruh tahapan kongres di sejumlah daerah.
Ketua Asprov PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh, mengatakan penundaan tersebut berlaku secara nasional dan menyasar sekitar 16 hingga 17 provinsi yang masa kepengurusannya telah berakhir atau tengah memasuki tahapan kongres.
“PSSI menilai perlu ada penyeragaman secara nasional. Ada daerah yang masa jabatannya habis di 2025, ada juga di 2026 seperti Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat,” ujar Riyadh, Senin (15/12/2025).
Riyadh menjelaskan, keputusan ini juga berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan nasional sepak bola yang sedang dibahas PSSI bersama pemerintah. Salah satu fokusnya adalah pemanfaatan aset daerah, terutama stadion, menyusul pertemuan PSSI dengan Menteri Dalam Negeri.
Selain itu, PSSI juga tengah menyiapkan sosialisasi statuta baru hingga ke tingkat Askab dan Askot. Statuta tersebut mencakup mekanisme kepengurusan dan penunjukan yang membutuhkan pemahaman menyeluruh di daerah.
“Ada statuta baru yang perlu disosialisasikan secara mendalam karena menyangkut askab dan askot, termasuk mekanisme penunjukan,” jelasnya.
Sebagai anggota Exco PSSI, Riyadh mengaku mengikuti langsung pembahasan internal bersama Ketua Umum PSSI. Menurutnya, mayoritas Exco sepakat penundaan menjadi langkah terbaik demi penataan organisasi.
“Dinamika organisasi itu wajar. Tidak semua setuju, tapi mayoritas sepakat. Prinsipnya untuk kebaikan organisasi agar lebih profesional dan searah, seperti konsep pilkada serentak,” katanya.
Terkait Jawa Timur, Riyadh menegaskan Asprov PSSI Jatim sepenuhnya mengikuti instruksi PSSI pusat untuk menghentikan sementara seluruh tahapan kongres. Jika masa jabatan kepengurusan berakhir sebelum kongres digelar, PSSI pusat akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt).
“Nanti PSSI yang menunjuk Plt. Bisa dari pengurus lama, bisa juga langsung dari pusat. Kita ikuti karena sudah ada SK,” katanya.
Riyadh juga meluruskan isu yang menyebut penundaan kongres dipicu oleh faktor banjir di sejumlah daerah. “Kalau karena banjir, Jawa Timur banjir atau tidak tetap ditunda. Ini keputusan nasional dan berlaku untuk semua provinsi,” tegasnya.
Ia memastikan penundaan ini bukan persoalan besar dan hanya bersifat sementara. “Kalau demi kebaikan organisasi, tidak masalah. Penundaan ini hanya beberapa bulan,” pungkas Riyadh.















