Lamongan, IDN Times- Meski menelan hasil buruk saat menjamu PSIS Semarang dalam laga lanjutan Shopee Liga I di Stadion Surajaya Lamongan, pelatih Persela Lamongan Nil Maizar mengapresiasi perjuangan para pemainnya. Sepanjang jalannya pertandingan 90 menit, anak asuhnya dinilai sudah bermain cukup bagus dan berambisi untuk bisa meraih kemenangan.
Namun, asa kemenangan itu sirna seketika saat tim tamu mampu mencetak gol melalui Hari Nur Yulianto aat tambahan waktu 3 menit babak kedua.
Persela Lamongan sejak awal laga berambisi untuk bisa meraih kemenangan atas PSIS Semarang jika tak ingin berada di zona degradasi. Namun, Persela justru menelan kekalahan dan harus puas berada di peringkat ke 17 dengan torehan 20 poin.
"Target kami kan ingin menang dan dapat 3 angka, tapi sebelum akhir pertandingan kami malah kebobolan. Jadi saya kira hasil ini tidak bagus untuk kami," kata Nil Maizar usai laga berakhir.
Nil mengaku, kekalahan tersebut akan dijadikan bahan evaluasi dengan merombak gaya permainan anak asuhnya saat menghadapi laga kadang menjamu Persebaya Surabaya nanti. Nil juga akan mempelajari rekaman video pertandingan untuk mengamati lini mana yang masih perlu diperbaiki. "Pastinya kami bakal evaluasi permainan," jelas mantan pelatih Semen Padang tersebut.
Persela Lamongan sendiri masih punya waktu 8 hari sebelum menghadapi Persebaya Surabaya. Lawan Persebaya nanti, Laskar Joko Tingkir diminta untuk bermain lebih bagus dan bisa meraih kemenangan.
"Akan saya perjuangkan bersama anak-anak. Kalau kami kalah lawan Persebaya (akan) sedih. Kami siapkan strategi yang tepat, mudah-mudahan kami dapat hasil sesuai harapan, karena sepak bola tidak seperti yang kita bayangkan. Sebab, sepak bola tidak bisa diprediksi," ungkapnya.
Atas kemenangan ini, pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengaku bersyukur bisa meraih 3 poin di kandang lawan. Namun, para pemain diingatkan agar tidak larut dalam kemenangan mengingat masih ada beberapa pertandingan yang harus dilakoni PSIS Semarang.
"Sekali lagi saya ingatkan, pertandingan masih banyak. Kami juga tidak dalam posisi aman, sama seperti Persela dan Barito, kami berebut untuk tidak degradasi," ungkan Banur, sapaan akrab Bambang Nurdiansyah.