Bejo dan Mustaqim Dipecat, Manajemen Fokus Cari Ganti Aji
Surabaya, IDN Times - Dua asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim dan Bejo Sugiantoro menyusul jejak Aji Santoso. Mereka dipecat dari Bajol Ijo. Pemecatan ini buntut hasil minor yang diterima Persebaya dalam enam pertandingan awal.
Kabar dipecatnya dua legenda hidup Persebaya dari kursi pelatih diumumkan manajemen tim via Instagram resmi @officialpersebaya. "Matur nuwun Coach Bejo Sugiantoro dan Coach Mustaqim," tulis akun Persebaya.
Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri tak mau berkomentar banyak perihal pemecatan dua asisten pelatih. Dia mengarahkan agar melihat di akun official tim saja. "Dilihat di official dulu ya, kita lihat bagaimana perkembangannya," tegas dia.
Setelah memecat Aji, Bejo dan Mustaqim, Yahya menyampaikan kalau Persebaya masih akan memakai jasa Uston Nawawi sebagai karteker. Dua pertandingan dipegang Uston, Persebaya bisa menang.
"Yang jelas untuk pertandingan besok (lawan PSM Makassar), kami masih tetap dipegang Coach Uston," kata Yahya.
Mantan Manajer Persik Kediri ini berharap Uston tetap memberikan hasil terbaik bagi tim kebanggaan arek-arek Suroboyo. "Semoga ini hasil tetap positif, dan ke depan kami berharap, sebenarnya kan harusnya lisensi Coach Uston turunnya bulab September, tapi ini PSSI mengubah lagi jadwal perolehan lisensi pro Coach Uston," kata dia.
"Yang harusnya selesai Juli -September, dimundurkan sampai nanti gak tahu bulan September atau Desember," Yahya menambahkan.
Yahya memberi sinyal kalau Persebaya bakal menjadikan Uston sebagai pelatih kepala. Tapi lagi-lagi masih terkendala lisensi. "Kami inginnya memperpanjang, tapi kondisinya begini mau gimana, kondisi lisensinya belum turun," katanya.
"Harusnya turunnya September, kalau September bisa terus berarti ya. Tapi ya kenyataannya belum," imbuh dia. Karena faktor itulah, Persebaya tidak punya pilihan untuk mencari pelatih kepala. "Ya nanti caretaker sampai kita lihat. Yang jelas sudah mengerucut di beberapa nama tetapi kita masih nunggu beberapa pekan ini aja. Yang jelas dari puluhan nama sudah mengerucut," pungkasnya.
