Sabet 4 Kemenangan Beruntun, Roca Yakin Psikologis Pemainnya Pulih

Roca tidak ingin hanya memuji satu dua pemain saja salam laga ini. Ia melihat kemenangan ini berkat kerjasama seluruh tim. "Saya jarang puji satu-satu pemain karena kerja keras semua pemain. Saya puji kerjasama pemain dalam mengalirkan bola seperti Evan," tegasnya.

"Kita selalu mencoba untuk kontes di setiap pertandingan. Kalau kita bisa kuasai bola, kita bisa cari lebih banyak posisi baik dari kanan maupun kiri," imbuhnya.

Pelatih asal Chile ini juga berterima kasih kepada semua pihak di luar tim yang mendukung mereka selama ini. Sehingga mereka bisa bangkit dari Tragedi Kanjuruhan.

"Saya puji pemain, official, sampai psikolog. Karena usai kerusuhan itu kita masih bisa mendapatkan hasil positif seperti ini," tuturnya.

"Saya secara khusus berterima kasih kepada pemain dan keluarga pemain. Karena yang mereka lalui ini tidak mudah. Puji tihan kita masih bisa mendapat hasil terbaik," tambahnya.

Ada yang aneh selama 4 laga terakhir Arema FC tidak pernah memakai jersey biru-biru. Bahkan saat menghadapi Persis Solo dan Persita Tangerang, mereka berperan sebagai tuan rumah, namun tetap tidak memakai jersey home.

Javier Roca sempat mencoba berkelit saat ditanya terkait hak tersebut. Menurutnya dirinya bukan kitman, namun akhirnya ia menilai ada sisi kepercayaan pemain untuk sementara. "Jujur ya, saya bukan kitman. Jadi saya gak paham kenapa seperti itu sumpah. Tapi kalau nanti saya tanya akan saya sampaikan," tuturnya.

"Saya belum dapat komentar dari pemain (soal jersey). Saya pikir segala sesuatu yang namanya mistis atau kepercayaan itu ada, apalagi dalam sepakbola," pungkasnya.