Arema FC Daftarkan 2 Stadion untuk Laga Kandang Liga 1 Musim 2024/2025

Malang, IDN Times - Arema FC tampaknya masih dihadapkan pada masalah homebase untuk Liga 1 Musim 2024/2025. Renovasi Stadion Kanjuruhan diperkirakan tidak akan selesai sebelum kompetisi dimulai pada sekitar Agustus 2024.
Selain itu, Singo Edan juga menghadapi penolakan dari Wali Kota Blitar Santoso terkait penggunaan Stadion Soepriadi. Meskipun stadion ini telah lolos dari assessment Polri, Wali Kota Blitar menolak Arema FC menggunakan fasilitas tersebut.
1. Arema FC daftarkan Stadion Kanjuruhan dan Stadion Soepriadi sebagai homebase
Arema FC mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mendaftarkan Stadion Kanjuruhan sebagai homebase utama untuk kompetisi Liga 1 Musim 2024/2025. Selain itu, mereka juga akan mendaftarkan Stadion Soepriadi sebagai homebase alternatif.
Stadion Soepriadi direncanakan akan digunakan sebagai homebase untuk paruh pertama Liga 1 Musim 2024/2025. Setelah itu, tim akan kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan pada paruh kedua kompetisi.
"Kami berencana mendaftarkan dua stadion sekaligus. Stadion Kanjuruhan tetap sebagai homebase utama, sedangkan Stadion Soepriadi akan berfungsi sebagai alternatif," jelas Manajer Operasional Arema, Sudarmaji saat dihubungi pada Selasa (18/6/2024).
2. Arema FC masih menunggu kepastian kapan Stadion Kanjuruhan selesai direnovasi
Arema FC mengungkapkan bahwa mereka masih menunggu kepastian mengenai selesainya renovasi Stadion Kanjuruhan untuk kompetisi musim 2024/2025. Berdasarkan timeline yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Malang, renovasi Stadion Kanjuruhan diharapkan selesai pada bulan Desember 2024.
"Kami saat ini masih perlu memastikan kapan tepatnya renovasi Stadion Kanjuruhan akan selesai. Ini penting agar kami bisa menentukan kapan mulai menggunakan Kanjuruhan," jelas pernyataan dari pihak klub.
Oleh karena itu, Arema FC telah memutuskan untuk menggunakan Stadion Soepriadi di Blitar sebagai homebase sementara mulai dari Agustus 2024 hingga Desember 2024. Setelah Stadion Kanjuruhan selesai direnovasi sepenuhnya, tim akan kembali ke sana untuk sisa kompetisi musim mendatang.
3. Arema FC mengupayakan lobi pada Wali Kota Blitar
Sudarmaji menyatakan bahwa Arema FC sedang berupaya berdialog dengan Pemerintah Kota Blitar untuk memastikan penyelenggaraan yang aman, sehingga tidak ada kerusuhan antar suporter di masa mendatang terkait penolakan Santoso terhadap penggunaan Stadion Soepriadi.
"Mereka sangat ingin berdiskusi dengan Pemerintah Kota Blitar mengenai persiapan untuk menggunakan Stadion Soepriadi," tambahnya.
Arema FC juga akan berusaha agar pertandingan tidak dilakukan pada malam hari, dan bersedia mengurangi jumlah penonton di bawah kapasitas Stadion Soepriadi yang mencapai 15 ribu kursi.