Arema FC akan Datangkan Dua Pemain Timnas U-20

Wiebie menjelaskan jika kedua pemain ini sudah deal untuk bergabung dengan Singo Edan. Keduanya kini hanya perlu mengurus segala perizinan agar bisa segera terbang ke Malang. Oleh karena itu, ia meminta Aremania bersabar untuk kedatangan keduanya.

"Timnas jadi, tapi kita masih menunggu ijin saja, karena kita sudah kirim surat agar segera didatangkan. Keduanya adalah Maulana Syarif dan Ginanjar, kita tinggal persetujuan dari Persija," terangnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (03/06/2023).

Kedatangan keduanya juga akan ditandai dengan laga uji coba melawan Macan Kemayoran. Tapi untuk kapan jadwalnya masih akan digodok, yang pasti laga tersebut akan dilakukan pada Juni 2023.

Selain itu, kedatangan keduanya diharapkan akan memberikan tuah bagi pemain akademi Arema FC. Sebagai pemain berlabel Timnas Indonesia U-20, diharap keduanya bisa menularkan skill kepada anak-anak muda di Malang.

Ginanjar Wahyu adalah pemain 19 tahun asal Persija Jakarta. Pemain dengan tinggi 179Cm ini bisa bermain di 2 posisi, striker dan gelandang serang. Fleksibilitas ini yang diharapkan oleh Pelatih Arema FC, I Putu Gede dalam skuadnya.

Pada Liga 1 Musim 2022/2023 bersama Persija, Ginanjar bermain sebanyak 18 kali. Ia berhasil melesatkan 1 gol dengan catatan 566 menit bermain. Catatan yang cukup baik untuk pemain 19 tahun di kompetisi tertinggi di Indonesia.

Maulana Syarif sendiri adalah pemain 20 tahun, sama seperti Ginanjar, ia adalah jebolan akademi Persija Jakarta. Ia memiliki postur tubuh 182Cm dan berposisi sebagai gelandang serang.

Ia pada Liga 1 Musim 2022/2023 belum mencatatkan satupun laga bersama Perija Jakarta. Namun ia sering dipercaya oleh Pelatih Timnas U-20, Shin Tae-yong pada 2022 sebanyak 11 pertandingan. Pada 2023 ia sempat bermain bersama Timnas U-22 di hawah asuhan Indra Sjafri.

Arema FC beberapa waktu lalu mendapat cibiran setelah merekrut 3 pemain asing grade A dengan harga yang mahal. Mereka dituding mengorbankan alokasi dana untuk merekrut pemain lokal, sehingga mayoritas yang diresmikan klub adalah dari tim-tim Liga 2.

"Tidak (mengorbankan rekrutmen pemain lokal), karena bocoran regulasi itu kita jadi maksimalkan pemain asing, jadi harus bersaing juga. Malah pemain lokal pada tahun ini jadi lebih mahal semua," beber Wiebie.

Ia beralasan dengan kedatangan pemain-pemain asing berkualitas ini akan membuat pemain lokal semakin matang. Pasalnya akan ada transfer ilmu dari pemain asing ke pemain lokal di Arema FC. "Kita juga meskipun ambil dari Liga 2, kita tidak sembarang mengambil pemain," pungkasnya.