Liga 3 Dihentikan, Arema Indonesia Resah Pemainnya Jadi Pengangguran
Padahal mereka sudah terlanjur bersiap diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Keputusan PSSI untuk menghentikan Liga 2 dan Liga 3 membuat Arema Indonesia, tim yang berkompetisi di Liga 3 ini pusing tujuh keliling. Pasalnya, mereka harus memikirkan nasib para pemainnya yang terancam jadi pengangguran.
"Saya melihat para pemain kasihan, soalnya mereka berharap ada pekerjaan, penghasilan, tapi malah batal. Saya mengatakan ini tanpa mau menyalahkan pihak manapun baik personal maupun asosiasi," terang Media Officer Arema Indonesia, Christian Teguh Prasetya saat dikonfirmasi pada Selasa (17/01/2023).
Arema Indonesia merasa kecewa dengan keputusan Excecutive Comitte (Exco) PSSI yang menghentikan sementara waktu jalannya Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 pada 12 Januari 2023 lalu. Klub dengan lambang singa bertindik ini menyayangkan keputusan yang tidak melihat situasi klub-klub yang mengikuti kedua kompetisi tersebut.
Baca Juga: Sponsori Arema Indonesia, Juragan 99 Buka Jalan Rekonsiliasi ?
1. Arema Indonesia sudah melakukan persiapan
Arema Indonesia tak hanya mengkhawatirkan nasib para pemainnya saja. Mereka juga terlanjur mengeluarkan banyak dana untuk merekrut pemain, mempersiapkan latihan, hingga menyewa lapangan untuk latihan.
"Mereka seharusnya tahu kalau persiapan tim sebelum liga dimulai juga butuh biaya. Arema Indonesia juga persiapan tidak sebentar, kami merasa sia-sia saja semuanya kalau Liga 3 dihentikan," ujar tim yang tebgah berjuang naik kasta ke Liga 2 ini.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.