Hasil Tes COVID-19 Salah Ketik, Manajemen Persela Angkat Bicara
Perubahan hasil swab PCR terjadi akibat kecerobohan petugas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Manajemen Persela angkat bicara soal salah ketik hasil tes COVID-19. Manajer Tim Persela, Taufiq Kasrun mengaku bahwa kekeliruan hasil swab tersebut dikarenakan kesalahan dari penyelenggara swab PCR oleh PT. LIB. Menurutnya kejadian ini tak hanya menimpa Persela Lamongan saja. Tapi juga tim lain yang hari ini akan bertanding.
"Kita sudah cross check ke dokter PT. Liga (LIB), memang terjadi kesalahan di vendor PCR," kata Taufiq, Kamis (10/2/2022).
Hasil tes swab PCR yang dikeluarkan PT. LIB yang menyatakan bahwa seluruh pemain, pelatih dan juga ofisial tim Persela Lamongan sudah dinyatakan negatif COVID-19 tiba-tiba kembali berubah. Penyelenggara swab PCR selaku operator dari PT. LIB kembali mengumumkan ada 11 orang dinyatakan positif COVID-19.
1. Sebanyak 11 orang yang terdiri dari pemain, ofisial dan juga pelatih kembali dikarantina
Taufiq menjelaskan, perubahan hasil swab PCR terjadi akibat kecerobohan petugas yang terburu-buru mengirimkan hasil swab PCR ke masing-masing klub. Adapun 11 orang yang kembali dinyatakan positif tersebut, 5 di antaranya adalah pemain. Mereka adalah Dwi Kuswanto, Valentino Telaubun, Ricky Ohorella, Jose Wilkson dan Risqki Putro Utomo. Sedangkan 6 lainnya adalah pelatih Jafri Sastra beserta staf Persela.
"Sebenarnya hasil tes yang pertama itu belum pasti, tapi sudah keburu dikirim ke masing-masing tim, akhirnya timbul seperti ini. Jadi murni kesalahan vendor dan kita berharap hal ini tidak lagi kembali terjadi," pungkasnya.
Baca Juga: Persebaya Belum Pasti Didamping Aji Santoso saat Kontra Persela