TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral, Kericuhan di Liga 3, Begini Penjelasan NZR Sumbersari 

Berawal dari kekecewaan atas kinerja wasit

Tangkapan gambar kericuhan yang terjadi usai laga NZR Sumbersari kontra Farmel FC. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Sebuah video kericuhan mendadak menjadi viral. Video tersebut viral setelah muncul di laman instagram @informasi_malangraya. Setelah ditelusuri video tersebut merupakan pertandingan ketiga babak penyisihan, 64 besar putaran nasional Liga 3 grup O antara NZR Sumbersari (Malang) menghadapi Farmel FC (Tangerang).

Pertandingan yang digelar di Stadion Gajayana, Rabu (9/2/2022) itu berakhir ricuh setelah kubu NZR Sumbersari kecewa dengan kepemimpinan wasit Kevin Keegan Jarona. Ada beberapa keputusan wasit pada laga yang berkesudahan 1-1 tersebut dinilai tak fair. Salah satunya adalah pada saat momen gol balasan Farme FC yang berasal dari titik penalti pada menit 70. Atas peristiwa tersebut, Manajemen NZR Sumbersari akhirnya memberikan klarifikasi.

1. Sampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut

Tangkapan gambar video kericuhan yang terjadi di Stadion Gajayana pada babak 64 besar Liga 3 grup O. Dok/istimewa

Manajer NZR Sumbersari, Syadha Angella Ayu Putri menjelaskan bahwa pihaknya meminta maaf atas peristiwa kericuhan tersebut. Hal tersebut menurutnya memang tidak seharusnya terjadi dalam sebuah pertandingan penentuan. Namun, ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut di luar perkiraan. Semuanya terjadi secara spontan sebagai respons kekecewaan pemain atas kepemimpinan wasit. 

"Kami tidak dalam kapasitas membenarkan tindakan tersebut. Tetapi itu semua terjadi karena kepemimpinan wasit yang kurang baik. Ada beberapa kejadian yang sepanjang pertandingan yang memicu peristiwa di akhir laga itu," paparnya Kamis (10/2/2022). 

Baca Juga: 6 Pemain Liga 3 Jadi Tersangka Usai Keroyok Wasit

2. Jadi evaluasi bagi PSSI

Tangkapan gambar video kericuhan laga NZR Sumbersari kontra Farmel FC di Stadion Gajayana. Dok/istimewa

Lebih jauh, Angella menambahkan bahwa kericuhan tersebut sebenarnya bisa dihindari jika wasit memimpin secara fair. Dirinya menyebut bahwa tim NZR Sumbersari tidak meminta macam-macam. Pihaknya hanya meminta wasit bisa memimpin pertandingan dengan baik.

Untuk itu, dirinya meminta bahwa kejadian ini juga harus menjadi evaluasi bagi PSSI agar ke depan bisa memastikan perangkat pertandingan bisa menjalankan tugasnya. "Kami rasa ini menjadi evaluasi bagi PSSI agar ke depan kualitas perangkat pertandingan bisa lebih baik. Bukan hanya menyudutkan pihak tim saja tanpa mau berbenah atas apa yang terjadi," tambahnya. 

Baca Juga: Memalukan, Ada 5 Pengeroyokan Wasit di Liga Indonesia dalam Sebulan

Berita Terkini Lainnya