TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Milo Selija Akui Arema FC Bermain Heroik  

Arema FC tumbangkan Persebaya 2-0

IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Arema FC kembali mengukir sejarah dalam gelaran turnamen Piala Presiden 2019. Tim Singo Edan berhasil meraih gelar kedua. Raihan tersebut merupakan yang terbanyak bagi Arema FC. Namun gelar kali ini terasa lebih spesial. Pasalnya gelar tersebut diraih setelah mengalahkan rival yakni Persebaya Surabaya.

1. Arema FC bermain heroik

IDN Times/ Alfi Ramadana

Usai pertandingan, pelatih Arema FC tamak tak bisa menutupi kegembiraan. Ia mengakui bahwa apa ynag ditunjukkan para pemain sangat luar biasa. Bahkan ketika tak memiliki banyak waktu recovery, Arema FC tetap mampu tampil bagus dan meraih gelar. 

"Saya harus berikan kredit kepada pemain. Mereka tampil heroik dan luar biasa. Setelah kekalahan atas Persela, para pemain mengambil hal positif dari kritikan dari Aremania," kata pelatih Arema FC Milomir Seslija. 

2. Persembahkan gelar untuk Aremania

IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih lanjut, pelatih asal Bosnia itu menambahkan bahwa gelar piala Presiden kali ini dipersembahkan untuk Aremania. Pasalnya Aremania terus memberikan dukungan kepada Arema FC. Bahkan saat partai final kali ini 42000 Aremania memadati stadion Kanjuruhan. 

"Terima kasih kepada semuanya, pemain, kit man, Aremania dan juga manajemen. Kami bermain pintar dan para pemain menunjukkan penampilan maksimal," tambahnya. 

Baca Juga: Jelang Final Persebaya Vs Arema, Risma : Bonek Jangan Pergi Sayang

3. Beberkan kunci kemenangan atas Persebaya Surabaya

IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, pelatih 54 tahun itu menjelaskan bahwa keberhasilan Arema FC memenangkan pertandingan tak lepas dari strategi yang dimainkan. Tim Singo Edan bermain lebih menunggu sembari memaksimalkan kesalahan Persebaya untuk melakukan serangan balik cepat. 


"Kami bermain lebih menunggu. Terutama untuk menunggu pemain belakang Persebaya maju ke depan. Setelah itu baru kami melakukan serangan balik dan berhasil menciptakan gol," tambahnya.

4. Arema FC tak mau disebut bermain bertahan

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Startegi yang diterapkan Milomir Seslija untuk bermain lebih menunggu terbukti jitu. Arema FC mampu memaksimalkan kelemahan Persebaya untuk menciptakan dua gol. Hal yang sama juga dilakukan Arema FC pada saat leg pertama lalu.


"Kami tidak bermain bertahan. Tetapi memang para pemain kami instruksikan untuk bermainsabar dan mencoba memanfaatkan kesalahan Persebaya Surabaya," jelasnya. 

Baca Juga: [BREAKING] Gol Hardianto dan Kayame Bawa Arema Juarai Piala Presiden

Berita Terkini Lainnya