8 Pemain yang Pernah Berkostum Arema dan Persebaya

Goran Gancev adalah salah satu nama pemain yang pernah berkostum Arema dan Persebaya. Pemain asal Makedonia itu terlebih dahulu berkostum Persebaya pada tahun 2013. Selama berkostum Persebaya, Goran mencatatkan 32 penampilan dengan torehan 2 gol. Setelah itu, Goran sempat memperkuat beberapa klub termasuk mulai dari Pusamania Borneo FC dan Semen Padang sebelum berlabuh ke Arema FC pada tahun 2016 . Selama berkostum tim Singo Edan, Goran mencatatkan 40 laga dengan torehan 1 gol. 

Nama kedua yang sempat memperkuat Persebaya dan Arema adalah Samsul Arif. Pemain asal Bojonegoro itu, terlebih dahulu memperkuat tim Singo Edan pada tahun 2013-2015. Selama periode tersebut, Samsul mencatatkan 27 laga dengan torehan 17 gol bersama Arema FC. Setelah itu, Samsul sempat memperkuat beberapa klub seperti Persib Bandung, Persela Lamongan, hingga Barito Putera sebelum bergbaung dengan Persebaya musim lalu. Bersama tim Bajul Ijo, Samsul mencatatkan 26 penampilan dengan torehan 11 gol. Satu golnya musim lalu membuat tim Singo Edan takluk atas Persebaya di Liga 1. 

Berikutnya ada nama Hendro Kartiko yang sempat berkostum dua tim besar asal Jatim itu. Pria asal Banyuwangi itu memperkiat Persebaya terlebih dahulu dalam dua periode berbeda yakni tahun 1998-2000 dan 2004-2005. Selama berkostum Persebaya, Hendro Kartiko total bermain sebanyak 54 laga. Ia merupakan bagian dari tim Persebaya kala juara Liga Indonesia tahun 2004 lalu. Setelah itu, Hendro sempat memperkuat Persija terlebih dahulu sebelum berlabuh ke Arema pada tahun 2006-2008. Pada periode tersebut, Hendro mencatatkan 30 penampilan untuk Arema. 

Hamka Hamzah mungkin lebih dikenal saat dirinya memperkuat Persija Jakarta atau Persik Kediri. Tetapi pemain kelahiran Makassar itu juga pernah merasakan berkostum Persebaya dan Arema. Pemain yang identik dengan nomor 23 itu berkostum Persebaya pada musim 2002/2003. Selama periode tersebut, Hamka mencatatkan 20 penampilan dengan torehan satu gol. Sementara bersama Arema, pemain yang identik dengan jargon Gaskandia itu bermain untuk dua periode berbeda yakni musim 2015/2016 dan 2018/2019. Dalam periode tersebut, Hamka Hamzah bermain sebanyak 75 laga dengan torehan 13 gol. Ia juga turut mempersembahkan gelar Piala Bhayangkara tahun 2016 dan Piala Presiden 2019 untuk Arema FC. 

Ricky Kayame memulai karirnya di sepak bola Indonesia dengan memperkuat Persipura Jayapura. Setelah itu, Ricky sempat bergabung dengan Persib Bandung lalu melanjutkan kariernya dengan berkostum Persebaya. Ia bermain sebanyak 28 kali dengan torehan 4 gol untuk Persebaya. Setelah itu, Ricky membuat kejutan dengan bergabung langsung ke Arema FC. Bersama tim Singo Edan, penampilan Ricky juga cukup moncer dengan torehan 33 penampilan dan 5 gol. Ia juga turut mempersembahkan gelar Piala Presiden 2019 untuk Arema FC. 

Satu lagi pemain yang sempat bermain untuk Arema dan Persebaya adalah Kurnia Sandy. Pemain yang sempat menjadi kiper keempat Sampdoria itu terlebih dahulu berkostum Arema pada musim 2003-2006. Kurnia Sandy memainkan 76 laga untuk Arema. Ia juga menjadi bagian penting saat Arema juara Copa Indonesia beruntung pada tahun 2005-2006. Setelah itu, Kurnia Sandy sempat memperkuat Persik Kediri sebelum bergabung dengan Persebaya pada musim 2008/2009. Bersama Persebaya, Kurnia Sandy mencatatkan 18 penampilan. 

Kedatangan Makan Konate ke Arema FC pada tahun 2018 lalu mendapat sambutan hangat dari Aremania. Seketika itu juga, Makan Konate yang sebelumnya sukses bersama Persib Bandung langsung menjadi idola baru bagi Aremania. Ia bermain untuk tim Singo Edan selama 1,5 tahun mulai dari putaran kedua musim 2018 hingga tahun 2019. Total Makan Konate bermain sebanyak 61 laga dengan torehan 34 gol. Pemain asal Mali itu juga menjadi bagian penting kala Arema FC menjuarai Piala Presiden 2019. Namun, setelah musim 2019 berakhir, Makan Konate memutuskan untuk menyeberang ke Persebaya Surabaya. Permasalahan kontrak yang tak sesuai ditengarai menjadi penyebab Konate menerima pinangan Persebaya. Keputusan itupun sempat membuat Aremania kecewa. Namun, Konate juga tidak lama berkostum Persebaya lantaran saat itu, Liga 1 terpaksa dihentikan karena pandemik COVID-19. Total, Makan Konate hanya bermain sebanyak 2 laga saja. 

Dari sekian pemain yang pernah memperkuat Arema dan Persebaya, mungkin nama Aji Santoso yang terbilang cukup fenomenal. Pemain asal Kepanjen itu mengawali kariernya dengan bermain untuk Persema sebelum pada tahun 1987-1995 memperkuat Arema. Bersama Arema, nama Aji Santoso melambung dan dikenal di Indonesia. Ia juga merupakan bagian dari tim Arema saat menjuarai Liga Galatama musim 1992-1993. Setelah sukses bersama Arema, Aji kemudian menyeberang ke Persebaya Surabaya pada tahun 1995. Keputusan yang pada saat itu dirasa cukup kontroversial mengingat kedua tim yang memiliki rivalitas tinggi. Namun, meskipun mendapat tentangan dari Aremania, Aji Santoso tetap melanjutkan kariernya bersama Persebaya. Ia bermain selama empat musim mulai dari 1995-1999. Satu gelar Liga Indonesia musim 1996/1997 berhasil dipersembahkan pemain yang juga sempat memperkuat PSM Makassar tersebut.