7 Striker Persela Asal Brasil, Banyak yang Gacor!

Nama pemain depan pertama asal Brasil yang dikontrak oleh Persela adalah Frederico Freitas. Pria yang khas dengan rambut gimbal dan tendangan saltonya ini didatangkan oleh Persela pada tahun 2005. Sebenarnya Frederico merupakan gelandangn serang, namun tim pelatih kerap memasangnya sebagai targetman.

Frederico bermain selama musim bersama Persela. Pada musim pertama, ia mampu mengemas 5 gol. Sementara, pada musim kedua atau tahun 2006 ia hanya mencetak 2 gol. Meski tak banyak mencetak gol, namun penampilan Frederico akan terus dikenang para pendukung Persela. Terlebih saat ia berduet dengan Marcio Souza. 

Marcio Souza merupakan salah satu pemain asing terbaik Persela Lamongan. Ia menjadi bagian dari Laskar Joko Tingkir selama 4 tahun dari 2005-2009. Selama berseragam biru muda, ia berhasil mengoleksi total 41 gol.

Marcio sendiri dikenal sebagai pemain yang memiliki keistimewaan dalam mengeksekusi tendangan bebas. Sayangnya, sifat tempramental membuat sang pemain kerap mendapatkan kartu merah dari wasit. Meski gagal membawa Persela bersaing di papan atas Liga 1, Marcio setidaknya mampu mengantarkan tim meraih dua gelar Piala Gubernur Jatim pada tahun 2007 dan 2009.

Setelah hengkang dari Surajaya, Marcio sempat bermain untuk Semen Padang, Deltras Sidoarjo, Arema Malang, dan Persib Bandung. Ia juga sempat mencicipi karier di kompetisi Malaysia dengan membela Terengganu FA. Namun, setelah itu, namanya seolah hilang dari dunia sepak bola. Marcio bahkan sempat ditangkap polisi Brasil pada 2016 karena skandal pengaturan skor.

Setelah era Marcio berakhir, Persela kembali mendatangkan striker asal Brasil lain, yaitu Martins Zada. Zada didatangkan dari PSMS Medan pada tahun 2009. Bersama Persela pria kelahiran 21 Mei 1977 ini mampu membuktikan kualitasnya. Zada mampu mengemas 10 gol dalam semusim bersama Laskar Joko Tingkir di musim 2009/2010. Ia juga sempat beberapa kali dipercaya sebagai kapten tim. 

Sayangnya, ia hanya semusim di Surajaya. Pada musim selanjutnya, Persela mendatangkan striker asal Argentina, Mario Costas.

Persela Lamongan adalah klub Indonesia kedua yang diperkuat oleh Addison Alves. Sebelum membela tim Kota Soto itu, striker asal Brasil ini sempat bermain untuk PSIS Semarang selama setahun. Bersama Laskar Joko Tingkir, ia berhasil mencatatkan 12 gol dari 24 pertandingan pada musim 2014/2015. Sebuah torehan yang cukup impresif.

Sayangnya, Persela gagal mempertahankan Addison pada musim berikutnya. Sebab, sang pemain lebih memilih melanjutkan kariernya di Liga Thailand bersama Osotspa FC. Sempat pindah ke Navy FC, Addison akhirnya kembali berkarier di Indonesia dengan membela Persipura Jayapura pada tahun 2017 dan berseragam Persija Jakarta pada 2018.

Ivan Carlos didatangkan Persela Lamongan pada putaran kedua musim 2016/2017. Ia tercatat bermain untuk Laskar Joko Tingkir selama 1,5 musim. Pria berkepala plontos ini tampil cukup oke dengan membukukan 16 gol bagi Persela Lamongan.

Penampilan apiknya itu membuat Persija Jakarta jatuh hati dan memutuskan mendatangkannya pada tahun 2018. Sayangnya, Ivan hanya membukukan 5 gol untuk Persija dan lebih banyak berkutat dengan cedera.

Pada musim 2021/2022, Persela memutuskan merekrut lagi striker asal Brasil tersebut. Pada periode keduanya bermain di Stadion Surajaya, Ivan hanya mengoleksi 4 gol dari 14 pertandingan. Karena performanya mengecewakan, manajemen Laskar Joko Tingkir memutuskan mencoret Ivan Carlos pada putaran kedua.

Persela Lamongan merupakan klub Indonesia pertama yang diperkuat Alex Goncalves. Ia menjadi bagian dari tim kebanggaan warga Lamongan itu pada musim 2019/2020. Nama Alex Goncalves tidak akan mudah dilupakan oleh La Mania dan Curva Boys. Sebab, ia hampir menjadi top skor Liga 1.

Alex saat itu bersaing ketat dengan striker Persija Jakarta, Marko Simic. Pada akhir musim, Alex berhasil menorehkan 17 gol dan 5 assist dari 29 pertandingan bagi Laskar Joko Tingkir. Sayangnya, Persela gagal mempertahankan sang striker pada musim berikutnya. Alex lebih tertarik bergabung dengan Tira Persikabo pada musim 2020/2021 sebelum hijrah ke Malaysia bersama Melaka United.

Dari sekian banyak striker yang pernah membela Perslea, nama Gabriel do Carmo mungkin yang paling asing. Maklum, ia hanya bermain dalam 3 laga dan tak mencetak satu gol pun. Nasib apes ini terjadi karena Liga 1 dihentikan pada tahun 2020 lalu gegara pandemik COVID-19. 

Kedatangan Gabriel sendiri sempat diragukan oleh para penggemar Persela. Maklum, ia sebelumnya hanya bermain untuk klub Ulaanbatar City. Klub ini bermain di liga Mongolia. Setelah liga bergulir lagi, Persela melepas pemain kelahiran tahun tahun 1990 ini.

Itu tadi 7 striker Persela asal Brasil. Nama-nama mereka pasti selalu diingat oleh para fans. Semoga Persela lekas naik ke Liga 1 lagi ya, biar bisa kembali mendatangkan striker asal Brasil.