Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Evan Dimas (instagram.com/aremafcofficial)

Arema FC masih berjuang untuk keluar dari zona degradasi hingga pekan ke-15 bergulirnya Liga 1 Indonesia 2023/2024. Mereka sudah melakukan berbagai upaya namun belum juga berhasil. Salah satu upaya yang dilakukan Singo Edan adalah mengganti kepala pelatih.

Paling baru, Singo Edan menunjuk Fernando Valente sebagai juru taktik baru. Keputusan mereka pun membuahkan hasil. Grafik penampilan Arema sedikit lebih baik dari sebelumnya. Bersama Fernando, Singo Edan hanya menunggu momentum selangkah lagi untuk mentas dari jurang degradasi.

Akan tetapi, kehadiran Fernando harus memakan korban. Beberapa kontribusi pemain top Arema langsung tersingkirkan. Sebut saja Evan Dimas Darmono, gelandang 28 tahun asal Surabaya. Jebolan Timnas Indonesia U-19 itu terabaikan karena kalah bersaing. Berikut uraian penyebab grafik permainan Evan menurun di tangan Fernando.

1. Evan memiliki kekurangan menurut pelatih Arema

Evan Dimas (instagram.com/aremafcofficial)

Evan memperoleh jatah menit bermain yang sedikit di Liga 1 2023/2024. Ia tercatat baru membukukan 6 penampilan dengan 206 menit tampil musim ini. Bahkan, pada era besutan Fernando, Evan hanya mendapat kesempatan 1 kali bermain dan 3 kali duduk di bench.

Catatan Evan tersebut jelas menyusut bila dibandingkan catatannya di Liga 1 2022/2023. Sebab, ia berhasil mengemas 30 laga (2.178 menit tampil) dengan 2 gol bagi Arema pada musim lalu. Itu bahkan jadi statistik terbaik dalam karier Evan selama ini.

Di satu sisi, Pelatih Arema memiliki pernyataan yang mengejutkan. Fernando menuturkan Evan memang pemain yang hebat jika dibandingkan dengan pemain se-usianya. Namun, Evan masih memiliki kekurangan menurutnya. Pelatih asal Portugal itu mengatakan Evan terkadang bermain egois.

2. Persoalan cedera

Editorial Team

Tonton lebih seru di