Tumbang Atas Arema FC, Gomes De Oliviera Akui Kalteng Putra Main Buruk

Usai pertandingan, pelatih Kalteng Putra, Gomes De Oliviera tak bisa menutupi kekecewaanya. Namun dirinya mengakui bahwa Kalteng Putra tak bermain seperti yang diharapkan. Laskar Isen Mulang justru banyak melakukan kesalahan sendiri yang menguntungkan Arema FC.

"Kami bermain tidak bagus, terutama pada babak pertama. Hal itu bisa dimaksimalkan pleh Arema FC," terangnya. 

Meskipun kecewa, Gomes De Oliviera tetap memberikan pujian kepada Arema FC. Ia menilai Arema FC mampu menampilkan permainan yang bagus. Meskipun tak terlalu banyak menguasai bola, tim Singo Edan mampu memaksimalkan peluang yang dimiliki dan bermain sangat efektif. 

"Arema FC adalah salah satu tim kuat. Mereka punya pemain dengan kemampuan merata yang bisa memenangkan sebuah turnamen," imbuhnya. 

Usai kegagalan tersebut, Kalteng Putra langsung melakukan evaluasi. Salah satu evaluasi yang dilakukn adalah memperbaiki sektor permainan yang masih menjadi kelemahan. Nantinya akan ada penambahan pemain sebelum gelaran Liga 1 bergulir.

"Kami akan coba cari tambahan pemain baik lokal maupun asing. Semoga pemain baru tersebut bisa menjadi kekuatan bagi kami," terangnya. 

Sementara itu, hal berbeda disampaikan oleh kapten tim Kalteng Putra, Yoo Hyon Koo. Ia menilai faktor yang membuat Kalteng Putra gagal tampil maksimal didua laga semifinal adalah kelelahan. Seperti diketahui setiap tim tak memiliki banyak waktu untuk bersiap. 

"Banyak pertandingan sudah kami mainkan sejak babak penyisihan grup. Jeda setiap pertandingan tidak lama dan itu membuat kondisi pemain sedikit drop," ucapnya.

Namun demikian, Yoo Hyon Koo tak mau terlalu meratapi kegagalan tersebut. Ia menilai bahwa kegagalan di Piala Presiden menjadi pembelajaran berharga bagi Kalteng Putra. 

"Kami meminta maaf kepada suporter atas kegagalan ini. Kegagalan ini jadi evaluasi buat kami untuk menghadapi Liga 1," tandasnya.