Jamu Singapore Slingers, CLS Knights Tumbang di Markasnya

Kemenangan Singapore Slingers berkat penampilan gemilang pemain asing mereka Xavier Alexander, yang malam ini mencetak 14 angka, lima rebound dan enam assist, termasuk tembakan tiga angkanya di kuarter keempat yang cukup krusial untuk menyamakan kedudukan 65-65. Dalam sisa waktu dua menit 25 detik, tim asuhan Beng Siang Neo untuk bisa mencuri kemenangan di GOR Kertajaya.

Sebenarnya CLS Knights Indonesia hampir saja memenangi laga ini. Sayangnya, beberapa kali lay up dan kesempatan mencetak angka lewat tembakan free throw tidak mampu di eksekusi dengan baik.

Padahal menjelang kuarter keempat usai, center lawan yakni John Field sudah mendapatkan lima kali pelanggaran dan harus keluar lapangan. Namun sebelum ia kembali ke bangku cadangan, pemain bertubuh besar itu mampu mencetak double-double, 21 poin dan 14 rebound.

Sementara pemain tuan rumah Maxie Esho menjadi topksor untuk timnya, ia meraih 16 angka dan delapan rebound. Tiga pemain lainnya juga turut mencetak raihan double digit, yakni Darryl Watkins 11 poin, Brandon Jawato 10 poin dan Douglas Herring Jr 12 poin. Namun, raihan itu belum cukup membawa mereka untuk menyudahi lawannya.

Kemenangan Singapore Slingers tidak luput dari ketenangan mereka memainkan tempo permainan. Dalam catatan, mereka unggul dalam second chance points 17 angka sementara CLS Knights tujuh poin dan mencetak angka dari fast break delapan berbanding tujuh serta poin dari pemain cadangan lima berbanding empat angka.

Meski Singapore Slingers lebih banyak melakukan kesalahan 12 berbanding enam, tapi dengan kecerdikan mereka satu bola rebound yang krusial memantapkan mereka meraih hasil positip atas tuan rumah CLS Knights.

Dengan kekalahan ini CLS Knights Indonesia turun satu tingkat di peringkat ketujuh. Dengan raihan 11 kali menang, 11 kali kalah. Sedangkan Singapore Slingers tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara.

“Sebenarnya ini game yang sangat gampang. Tapi pemain lawan sangat cerdik dalam memainkan tempo dan bermain secara kolektif. Kami banyak kehilangan angka dari free throw, kalah di ofensif rebound dan beberapa lay up juga tidak masuk," ujar pelatih, Brian Rowsom di hadapan awak media selepas laga usai.

"Menghadapi Westport Malaysia Dragons (di GOR Kertajaya, Minggu, 3 Maret 2019) kami harus bermain dengan tempo cepat dan menekan serta menambah akurasi tembakan lagi. Secara keseluruhan saya nilai penampilan kami malam ini di angka 6,” tandas Brian.