Tuban, IDN Times - Kecelakaan menimpa pelatih atlet Porprov paralayang Tuban. Korban yang bernama Budi Utomo, mengalami luka serius di tubuhnya setelah terjatuh saat akan mendarat.
Insiden tersebut membuat dirinya harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tuban. "Iya mas kemarin terjatuh atas nama mas Budi dan sudah ditangani oleh petugas medis," kata koordinator Panpel cabor paralayang Tuban Kasriyono, Jumat (5/7).
Kasriyono mengatakan, sebelum terjatuh di ketinggian sekitar 10 meter, Budi terbang seperti biasanya. Namun, saat akan mendarat, tiba-tiba cuaca buruk terjadi hingga mengakibatkan tubuh korban terpental ke tanah. "Memang faktornya adalah cuaca mas, setelah terjatuh kemudian petugas medis menghampiri korban dan menandunya dan mengangkat korban ke mobil," katanya.
Tak hanya Budi Utomo, empat atlet paralayang juga mengalami nasib yang serupa. Mereka adalah atlet dari Probolinggo, Malang dan Tuban. Namun ke empat atlet tersebut hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki dan anggota tubuh lainnya. Mereka pun sudah bisa melanjutkan pertandingan. "Yang empat tidak parah mas, karena jatuhnya juga tidak pada ketinggian yang tinggi," imbuhnya.
Meski demikian di cabang paralayan Porprov Jatim VI ini, Kabupaten Tuban menargetkan dua medali emas di ajang olahraga tersebut. Mereka mengaku tak muluk-muluk karena lawan yang dihadapi sangat berat, seperti Malang, Batu dan Blitar. "Pastinya kita target juara paling tidak dua emas, karena olahraga paralayang ini lawan kita terberat adalah Batu mereka sudah punya atlet dunia," pungkasnya.