TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

I Putu Gede Bilang Keluarga Sempat Khawatir Dirinya Latih Arema FC

Debut I Putu Gede berakhir manis

I Putu Gede saat melatih Arema FC. (Instagram/aremafcofficial)

Malang, IDN Times - Tidak semua pelatih mau melatih Arema FC dengan kondisi tim saat ini yang tengah dalam krisis selepas kepergian Javier Roca. Namun, I Putu Gede Dwi Santoso tetap menerima tawaran menjadi pelatih kepala Singo Edan meskipun tim ini tengah menjadi sorotan pasca Tragedi Kanjuruhan.

I Putu Gede mengakui jika keluarganya sempat khawatir ketika tawaran dari Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas, datang. Keluarga khawatir I Putu Gede akan jadi sasaran bully netizen yang tengah ramai-ramai menyoroti Arema FC.

"Sebagai pelatih baru Arema memang tantangan banget, dari keluarga juga minta berpikir dulu waktu ada tawaran ini. Tapi saya kan besar di Arema, dan kebetulan yang meminta langsung Mas Wiebie," terangnya usai pertandingan melawan Rans Nusantara di Stadion Pakansari Bogor pada Rabu (08/02/2023).

Namun, I Putu Gede tetap yakin menerima tawaran melatih Arema FC karena tim ini yang pernah membesarkan namanya saat masih menjadi pelatih. Sehingga ia tidak akan berpikir 2 kali untuk menyelamatkan Singo Edan dari krisis.

"Kalau tidak saya ambil maka saya tidak akan mendapat pelajaran dari sini. Saya bersyukur ketika datang, para pemain memberikan sambutan sehingga menambah keyakinan saya," tegasnya.

Ia mengatakan kalau seandainya para pemain pergi begitu saja ketika ia datang, ia tidak akan terlalu menjadikan ini beban. Menurutnya nama besar Arema FC tidak akan runtuh jika ada 1-2 pemain yang hengkang.

Baca Juga: I Putu Gede Jadi Pelatih Baru Singo Edan

1. Naik saat tren pelatih lokal menurun

I Putu Gede saat masih menjadi pemain Arema. (IDN Times/Istimewa)

Kedatangan I Putu Gede ke Arema FC menjadi angin segar untuk tren pelatih lokal yang melatih tim Liga 1. Akhir-akhir ini memang memang tim-tim Liga 1 tengah gencar merekrut pelatih asing daripada pelatih lokal. Saat ini praktis hanya Seto Nurdiantoro di PSS Sleman dan Aji Santoso di Persebaya Surabaya.

"Saya pikir banyaknya pelatih asing di Indonesia merupakan tantangan untuk kita pelatih lokal. Saya pikir kita bisa, kita memiliki kualitas. Sebenarnya faktor luck juga mempengaruhi, sebenarnya kita sama (kualitas) dengan pelatih asing," jelasnya.

Ia berharap kehadirannya di Arema FC bisa jadi motivasi bagi pelatih lokal untuk berani berkarir dan mendapatkan kesempatan melatih tim Liga 1. Namun, ia mengingatkan agar pelatih lokal mulai introspeksi diri dan membenahi kualitas mereka.

"Semoga ini menjadi motivasi bagi pelatih lokal bahwa sebenarnya kita bisa. Saya pikir pelatih lokal Indonesia harus semangat, kita harus meroket dan maju," tegasnya.

2. Hari pertama melatih Singo Edan

Dedik Setiawan saat berduel dengan pemain Rans Nusantara. (Dok. Media Officer Arema FC))

Sejak pertama kali mendarat di Malang pada Senin (06/02/2023), I Putu Gede sudah tahu langkah-langkah apa yang harus dia lakukan kepada pemain Arema FC. Mantan kapten Arema FC era 2000an ini kebetulan sudah lama memantau pertandingan Dedik Setiawan dan kawan-kawan. Menurutnya ia hanya perlu menggali potensi yang sudah dimiliki anak asuhnya.

"Tapi pada 5 pertandingan sebelumnya, potensi mereka tidak keluar. Saya cari akar masalahnya, saya pikir tidak bisa sekelas pemain Arema tidak keluar top performanya. Dan inilah yang saya inginkan dikeluarkan semua," jelasnya.

Selama berlatih, ia tidak ingin ada pemain yang bermalas-malasan. Ia menilai antusiasme setiap pemain meskipun kondisi tim tengah terpuruk. Perlahan-lahan akhirnya ia bisa melihat wajah senyum mulai dari pemain hingga official tim. "Saya hanya menekankan agar apa yang mereka miliki bisa dikeluarkan saat pertandingan," tuturnya.

Baca Juga: Arema FC Diam-diam Mendatangkan 6 Pemain Baru Ini, Siapa Saja?

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya