Hari Pahlawan, Pesantren Ini Gelar Panahan Berkuda Internasional
Diikuti 42 peserta dari 8 negara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Magetan, IDN Times – Beragam cara dilakukan untuk memperingati Hari Pahlawan. Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, misalnya memilih menggelar panahan berkuda (horseback archery) di Lapangan Trangkil kawasan pondok itu sejak Sabtu (10/11) hingga Minggu (11/11).
Lomba itu diikuti 42 peserta dari delapan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Kuwait, Turki, Afrika Selatan, dan Rumania. “Sudah tiga kali ini (lomba panahan berkuda) dilangsungkan di sini setiap Hari Pahlawan. Kalau peserta dari luar negeri paling banyak baru kali ini,’’ kata Ustaz Muzzami Thohir, Ketua Panitia Horseback Archery ditemui di sela lomba, Minggu (11/11).
Baca Juga: Drama Kolosal Peringati Hari Pahlawan di Surabaya Berujung Tragedi
1. Peserta ikuti 4 kategori lomba
Muzzami menjelaskan puluhan peserta dari delapan negara itu mengikuti empat kelas lomba panahan berkuda. Adapun kategorinya adalah ‘Trangkil Track’, ‘Temboro Style’, ‘Korean Style’, dan ‘Diponegoro Style’. Masing-masing kategori itu memiliki tingkat kesulitan tersendiri.
Untuk ‘Temboro Style’, Muzzami menjelaskan meniru Turki Style, yaitu ada tiga target yang harus dibidik oleh peserta dari atas kuda yang melaju kencang di track lomba dengan jarak 100 meter. Selain ketepatan, mereka juga dibatasi waktu maksimal 10 detik. Jika putaran diselesaikan dalam waktu 10 detik akan diakumulasikan dengan skor target yang berhasil dibidik.
“Semakin cepat larinya kuda, juga semakin sulit (membidik),’’ ujar dia kepada IDN Times.
Baca Juga: FOTO: Begini Penampilan Jokowi Pakai Baju Pejuang di Hari Pahlawan