TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lampaui Target Medali, Menpora Tetap Evaluasi SEA Games 2019

Gagal finish posisi dua klasemen akhir

Bonatua Lumban Tungkup usai raih medali perak SEA Games (Dok.IDN Times/istimewa)

Malang, IDN Times - Kontingen Indonesia pada SEA Games 2019 berhasil melampaui target medali Emas. Indonesia mampu memperoleh 72 medali emas dari target awal yang ditetapkan yakni 60 medali emas. Meskipun mampu melampaui target emas, evaluasi tetap akan dilakukan. Pasalnya Indonesia gagal mengamankan posisi kedua klasemen sementara lantaran disalip Thailand dan Vietnam. 

1. Perbaikan perolehan medali

Zainudin Amali (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Hasil tersebut memang menjadi sebuah raihan positif. Pasalnya bukan pekerjaan mudah bagi para atlet untuk bisa memenuhi target medali. Apresiasi diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Hal itu ia sampaikan saat mengisi sebuah acara di Kota Malang, Rabu (11/12) malam. Ia menyebut bahwa raihan 72 medali tersebut harus disyukuri. 

"Perbaikan perolehan medali ini lebih penting. Meskipun sebenatnya juga cukup kecewa karena tidak bisa finish posisi dua," paparnya. 

2. Beberapa faktor sebabkan gagal finis di posisi dua

Kemeriahan pesta penutupan SEA Games 2019 di Stadion Atletik New Clark City, Tarlac, Filipina, Rabu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

Lebih dari itu, Zainudin menyebut bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Indonesia gagal finis di posisi dua. Salah satunya adalah ada cabor yang potensi emas tetapi Indonesia tidak bisa tampil. Hal itu menjadikan kontingen Indonesia gagal menambah emas. Selain itu juga, cabor olahraga asli dari tuan rumah yang Indonesia belum memiliki federasi juga tak bisa diikuti.

"Beberapa cabor yang Indonesia tak bisa ikut seperti gulat, tenis meja hingga judo. Juga ada olahraga asli tuan rumah yang tidak bisa diikuti Indonesia karena belum ada federasinya. Padahal ada sekitar 40 medali emas yang diperebutkan," imbuhnya. 

Baca Juga: Penuh Perjuangan, Kumpulan Foto Haru Atlet di SEA Games 2019

3. Ada beberapa cabor dobel kepengurusan

Kemeriahan pesta penutupan SEA Games 2019 di Stadion Atletik New Clark City, Tarlac, Filipina, Rabu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/foc.

Bukan hanya itu saja, Menpora juga menyebut bahwa ada beberapa cabor yang memiliki double kepengurusan. Hal itu mengakibatkan kontingen Indonesia tak bisa bertanding. Padahal para atlet sudah berada di Filiphina. Kondisi tersebut membuat Indonesia tak bisa menambah medali emas. Meskipun beberapa cabor yang tak bosa bermain tersebut merupakan potensi emas bagi Indonesia. 

"Cabor seperti Tenis Meja dan Hoki tidak bisa dimainkan. Sebab, kepengurusan ganda. Padahal atlet sudah berada di sana," sambungnya. 

Baca Juga: SEA Games 2019 Selesai, Sampai Jumpa di Vietnam 2021!

Berita Terkini Lainnya