Doni Tata Ceritakan Perbedaan Balapan di Moto 2 dan Motocross

Tak alami kesulitan adaptasi

Malang, IDN Times - Sosok Doni Tata Pradita mungkin sudah tak asing lagi di kalangan penggemar balap tanah air. Lelaki kelahiran Sleman, Yogyakarta tersebut dinilai sebagai salah satu pembalap motor yang cukup sukses. Bahkan, pembalap 29 tahun itu pernah merasakan kerasnya persaingan Moto 2 bersama Federal Oil Gressini pada 2013 lalu. 

1. Beralih ke Motocross

Doni Tata Ceritakan Perbedaan Balapan di Moto 2 dan MotocrossIDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah tak lagi membalap di Moto 2, Doni Tata kini beralih haluan. Namun, dirinya tetap tak jauh dari dunia balap. Ia kini menekuni balap Motocross dan mengikuti beberapa kejuaraan.

Terkini adalah dirinya turun di kejuaran balap Trial Game Asphalt. Bahkan, dalam dua edisi terakhir yakni 2017 dan 2018, Doni mampu keluar sebagai juara umum. 

"Kalau untuk adaptasi tidak terlalu sulit, karena memang saya sudah latihan dengan Motocross. Jadi hanya tinggal beradaptasi sama setting-an motor saja," ucapnya saat diwawancarai IDN Times, Sabtu (19/10).

2. Motocross lebih bermain handling

Doni Tata Ceritakan Perbedaan Balapan di Moto 2 dan MotocrossDok/ Trial Games Asphalt

Doni menjelaskan bahwa perbedaan balapan Moto 2 dan Supermoto adalah pada gaya balap serta handling motor. Sebab, pada Trial Game Asphalt meskipun lintasan sirkuit full aspal namun ada jumping track yang menuntut pembalap untuk benar-benar fokus. 

"Handling motor serta gaya balapnya berbeda. Jadi perlu ada sedikit penyesuaian untuk gaya membalapnya," tambahnya. 

3. Berpeluang kembali juara di Trial Game Asphalt 2019

Doni Tata Ceritakan Perbedaan Balapan di Moto 2 dan MotocrossIDN Times/ Alfi Ramadana

Sebagai juara pada dua edisi sebelumnya, Doni Tata tentu ingin kembali menjadi yang terbaik. Apalagi saat ini dirinya memiliki peluang cukup besar untuk kembali juara. Namun demikian, persaingan perebutan gelar dengan Tommy Salim dan Farudila Adam juga cukup sengit. 

"Tahun ini persainganya ketat sekali. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mudah podium satu. Tahun ini lebih sulit," jelasnya. 

Baca Juga: Tanpa Kelas Internasional, Trial Game Asphalt Seri Empat Tetap Seru 

4. Senang seri Malang tak hujan

Doni Tata Ceritakan Perbedaan Balapan di Moto 2 dan MotocrossIDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Doni mengaku senang lantaran untuk seri keempat Trial Game Asphalt di Malang dalam kondisi bagus. Cuaca juga lebih bersahabat ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Sehingga hal itu membuat dirinya bisa lebih mudah mempersiapkan diri. 

"Kalau hujan memang lebih ribet untuk set up motornya. Terutama untuk ganti ban basah. Kalau kali ini jadi lebih mudah," sambungnya. 

5. All out kejar juara

Doni Tata Ceritakan Perbedaan Balapan di Moto 2 dan MotocrossIDN Times/ Alfi Ramadana

Doni tak mau membuang peluang juara. Dirinya mengakui akan all out untuk bisa mendapatkan gelar pada Trial Game Asphalt kali ini. Meskipun diakuianya persaingan kali ini sangat ketat. 

"Harus tetap fokus dan tampil all out. Mudah-mudahan bisa dapat hasil maksimal," tandasnya. 

Baca Juga: 6 Film Balapan Terbaik yang Dijamin Seru dan Menegangkan!

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya