Alasan Dibalik Persik Tak Perpanjang Kontrak Pelatih Budi Sudarsono

12 Feb 2021, 10:25 WIB

Budi Sudarsono saat memantau latihan perdana Persik Kediri, IDN Times / istimewa

Kediri, IDN Times - Persik Kediri tak lagi memperpanjang kontrak pelatih mereka. Kebersamaan Budi Sudarsono bersama Persik Kediri resmi berakhir. Pihak manajemen Persik mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak Budi yang berakhir bulan ini.

Pelatih yang semasa bermain berjuluk Si Ular Phyton dikontrak untuk menukangi Persik selama 6 bulan, menggantikan Joko Susilo yang naik pangkat menjadi Direktur Teknik. Belum ada laga resmi yang dilakoni Budi Sudarsono selama menjabat sebagai pelatih Persik Kediri.

1. Pelatih kepala minimal lisensi AFC Pro

Budi Sudarsono dan Joko Susilo saat mengikuti latihan Persik Kediri, IDN Times/ istimewa

Manajer Persik Kediri, Syarif Hidayatullah menjelaskan tidak diperpanjangnya kontrak Budi Sudarsono ini dikarenakan mereka ingin lolos lisensi sesuai standart lisensi klub AFC.

Dari hasil evaluasi salah satu persyaratan pelatih kepala harus mengantongi lisensi AFC Pro. Sedangkan Budi Sudarsono baru mengantongi lisensi kepelatihan A AFC. "Kita mau penuhi dari awal, sehingga tidak ada pekerjaan rumah di belakang," ujarnya, Kamis (11/2/2021).

2. Manajemen ucapakan terimakasih

Budi Sudarsono dan Joko Susilo saat mengikuti latihan Persik Kediri, IDN Times/ istimewa

Terkait evaluasi ini, pihak manajemen sudah berkoordinasi dengan Budi Sudarsono. Mewakili Persik Kediri, Syarif Hidayatullah mengucapkan terima kasih kepada pelatih sekaligus legenda hidup Macan Putih tersebut.

Pelatih asal Ngino, Plemahan, Kabupaten Kediri tersebut pun menerima keputusan manajemen. "Terimakasih kepada coach Budi Sudarsono atas kebersamaannya selama enam bulan terakhir ini," imbuhnya.

3. Budi berharap siapapun pelatih Persik harus bisa membanggakan tim Macan Putih

Budi Sudarsono dan Joko Susilo saat mengikuti latihan Persik Kediri, IDN Times/ istimewa

Sementara itu Budi Sudarsono berharap siapapun pelatih selanjutnya, bisa memberikan kebaikan kepada tim kebanggaan masyarakat Kediri tersebut.

Selain itu dia juga menitip pesan supaya Persik Kediri tetap menjadi tim yang bisa menelurkan pemain-pemain berkualitas. Warisan dan regenerasi tim jangan sampai putus. “Jangan lupakan regenerasinya, harus tetap jalan,” pungkasnya.

Sosok Budi Sudarsono memang tak asing lagi bagi publik sepak bola Kediri dan Persik Mania. Pelatih berusia 40 tahun ini merupakan putra daerah asli Kediri, dan menjadi striker Persik Kediri selama dua periode karirnya sebagai pesepakbola.

Budi Sudarsono menjadi bagian generasi emas Persik kala menjuarai Liga Indonesia musim 2006 lalu, dan sempat berlaga di level internasional pada kompetisi Liga Champions Asia musim 2007.