Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cerita Suami Dewi Astutik, yang Disebut Jaringan Narkoba Golden Triangle

Istimewa
Dewi Astutik alias Paryatin usai ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN). IDN Times/Istimewa.
Intinya sih...
  • Warga Ponorogo terkejut dengan penangkapan Dewi Astutik oleh BNN
  • Dewi diduga menjadi bagian penting dalam jaringan narkoba internasional hingga kawasan Golden Triangle
  • Suami Dewi mengaku tidak mengetahui aktivitas gelap yang dijalani istrinya selama bekerja di luar negeri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ponorogo, IDN Times – Warga Dusun Sumberagung, Desa Balong, Ponorogo, dibuat terkejut setelah kabar penangkapan Dewi Astutik alias Paryatin oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) mencuat ke publik. Perempuan yang selama ini dikenal sebagai tenaga kerja wanita (TKW) itu diduga menjadi bagian penting dalam jaringan narkoba internasional hingga kawasan Golden Triangle.

Bagi warga sekitar, Dewi hanyalah perempuan desa yang merantau untuk mencari penghasilan. Tidak ada yang mengira bahwa ia tercatat sebagai salah satu pengendali jaringan narkotika lintas negara.

“Ya kaget, tahunya kerja di luar negeri dan nggak pulang. Nggak pernah pamitan ke tetangga juga,” ujar Ketua RT setempat, Purnomo, Rabu (3/12/2025).

Suami Dewi, Sarno, tampak terpukul saat ditemui di rumah sederhananya yang berdinding bata. Ia mengaku benar-benar tidak mengetahui aktivitas gelap yang dijalani istrinya selama bekerja di luar negeri.

“Saya pasrah, benar-benar nggak tahu kalau istri saya terlibat begitu. Tahunya kerja jadi PRT di luar negeri,” katanya dengan suara berat.

Sarno dan Dewi dikaruniai dua anak kembar berusia 14 tahun. Kehidupan keluarga itu selama ini berjalan sederhana. Sarno bekerja serabutan—turun ke sawah, ikut proyek bangunan, atau pekerjaan apa saja yang tersedia.

Dewi pertama kali berangkat menjadi TKW pada 2013 ke Taiwan. Setelah pulang pada 2023, ia kembali pergi awal 2024 dan meminta izin bekerja di Kamboja.

Namun Sarno mengungkap fakta yang membuat warga semakin tercengang: identitas yang dipakai Dewi saat bekerja ke luar negeri bukan nama aslinya.

“Nama Dewi itu sebenarnya nama adiknya. Dia pakai untuk berangkat ke luar negeri,” ujarnya.

Dewi juga disebut jarang mengirim uang ke rumah, hanya sesekali untuk kebutuhan anak-anak.

BNN menduga Dewi memiliki peran signifikan dalam sindikat narkoba lintas negara. Namanya bahkan dikaitkan dengan jaringan Asia Afrika dan wilayah Golden Triangle kawasan yang dikenal sebagai pusat produksi narkotika kelas dunia.

Purnomo menyebut warga kini memilih tak banyak berkomentar. “Warga sini sudah dengar kabarnya, tapi memilih diam saja. Ya menghormati keluarga,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Parpol Prabowo Galang Dana Bancana Sumatra di Jatim, Tembus Rp805 Juta

03 Des 2025, 16:08 WIBNews